Indonesia Disebut Negara Terburuk di Dunia dalam Penanganan Covid-19, Begini Tanggapan Pemerintah
Reporter
Desi Kris
Editor
Pipit Anggraeni
31 - Jul - 2021, 04:23
INDONESIATIMES - Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini masih belum bisa terkendali dengan baik. Bahkan, Indonesia dinilai sebagai negara terburuk dalam menangani kasus Covid-19.
Hal itu diketahui setelah media asing, Bloomberg yang melaporkan skor ketahanan Indonesia terhadap Covid-19 berada di peringkat paling akhir. Dalam laporan Boomberg Selasa (27/7/2021), Indonesia berada di peringkat ke-53 dari 53 negara di dunia.
Baca Juga : Cara Jitu China Menekan Laju Covid-19 Varian Delta, Bisa Ditiru Indonesia?
"Di peringkat terbawah dari 53 ekonomi adalah Indonesia," tulis Bloomberg.
Menurut Bloomberg, beberapa indikatornya ialah soal angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi. Tercatat, lebih dari 1.300 kasus orang meninggal setiap harinya.
"Di mana lebih dari 1.300 orang sekarang meninggal setiap hari dan pasokan suntikan (vaksin) tidak memenuhi kebutuhan populasi yang besar," kata Bloomberg.
Selain itu, rendahnya vaksinasi di Indonesia yakni baru 11,9 persen dari total penduduk. Bagaimana tanggapan pemerintah terkait laporan tersebut?
Melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, pemerintah angkat bicara mengenai laporan media Bloomberg.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes itu menilai, tidak ada jurus jitu untuk menangani Covid-19. Nadia mengatakan, tak hanya di Indonesia saja, tetapi seluruh negara di dunia juga sedang berjuang menangani pandemi Covid-19 ini.
"Kita tahu tidak ada jurus yang jitu untuk menangani Covid-19, semua negara sebenarnya sedang berupaya keras keluar dari situasi ini," ujar Nadia, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Sabtu (31/7/2021).
Nadia lantas menyebut, 2 negara lain yakni Inggirs dan Australua juga masih berkutat untuk menangani pandemi meski tingkat kepatuhan warganya relatif tinggi.
"Kalau kita lihat, bagaimana Inggris sudah menyelesaikan vaksinasi dan tingkat kepatuhannya relatif lebih baik, tapi mengalami hal yang sama."
"Bahkan di Sydney saya dengar kembali melakukan lockdown, artinya tidak ada satu pun jurus jitu untuk menyelesaikan pandemi ini," ungkapnya...