Mengenal Covid Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di RI, Apa Bedanya dengan Varian Delta?
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
29 - Jul - 2021, 05:24
INDONESIATIMES - Virus covid-19 kini kian meraja rela. Bahkan, varian baru covid-19 mulai terdekteksi di tanah air, yakni Delta Plus.
Covid-19 varian Delta Plus ini, telah diidentifikasi di lebih dari 10 negara. DIlansir melalui Medical news today, varian ini juga dikenal dengan B.1.617.2.1 atau Ay.1.
Baca Juga : Cara Menghasilkan Uang melalui Buzzbreak
Varian Delta plus merupakan turunan dari varian Delta, dengan satu-satunya perbedaan yang diketahui adalah mutasi tambahan, K417N, pada protein lonjakan virus, protein yang memungkinkannya menginfeksi sel-sel sehat.
Mutasi ini juga ditemukan pada varian Beta dan Gamma, yang pertama diidentifikasi oleh peneliti di Afrika Selatan dan Brazil. Varian Delta Plus mulai muncul di database global pada pertengahan Maret. Dan pada 26 April kasus tersebut ditemukan di Inggris.
Munculnya varian tersebut membuat Inggris melarang perjalanan internasional pada 4 Juni. Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) pertama menyatakannya sebagai variant of consern (VOC) dalam pengarahan 11 Juni. Dan pada 22 Juni, otoritas India mengikutinya.
Apa Perbedaan Delta Plus dengan Delta?
Disebutkan bahwa Delta Plus berbeda dari Delta karena mutasi ekstra (K417N) terletak di protein lonjakan, yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2. Delta Plus merupakan mutasi lebih lanjut dari varian Delta yang berasal dari India.
Varian ini pertama ditemukan di Maharashtra dan bertanggung jawab atas sebagian besar infeksi covid-19 di wilayah itu. Varian Delta Plus diduga memicu gelombang ke-3 covid-19 di negara bagian barat India karena mutan virus ini juga bisa menyebabkan gejala parah dan rawat inap.
Terlepas dari gejala utama, varian Delta Plus bisa menyebabkan sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, muntah. Efek jangka panjangnya termasuk nyeri sendi dan gangguan pendengaran.
Varian Delta Plus ini telah ditemukan di 9 negara lain di seluruh dunia selain India. Kasus varian Delta Plus juga telah dilaporkan di Inggris, Portugal, Swiss, Polandia, Jepang, Nepal, China, India, dan Rusia.
Sedangkan varian Delta atau B.1.617.2 adalah sub-keturunan dari virus B.1.617. Varian Delta pertama ierdeteksi di India awal tahun ini.
Studi menunjukkan bahwa mutan virus ini 4 kali lebih menular varian sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengategorikannya sebagai varian yang menjadi perhatian (VOC)...