Webinar UIN Malang, Ketua PSG Unej Bahas Penelitian dan Publikasi Ilmiah Berperspektif Feminis
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
26 - Jul - 2021, 10:30
MALANGTIMES - Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengelar Webinar dengan tema Penelitian dan Publikasi Ilmiah Berperspektif Feminis. Hadir sebagai pemateri Dr Linda Dwi Eriyanti MA, Dosen HI FISIP dan Ketua PSG Universitas Jember.
Kepala PSGA UIN Maliki Malang, Dr Istiadah MA menjelaskan, jika kegiatan ini mengupas tuntas berperspektif feminis ini tidak hanya dalam publikasi ilmiah tapi sampai ke non ilmiah. Dalam penelitian, kadang kala, alih-alih memberdayakan perempuan, akan tetapi, penelitian itu justru terkadang memperdaya perempuan.
Baca Juga : Unisma Kampus Swasta Terbaik di Malang, Rektor Beber Raihan Program Hibah
"Di sini, akan dijelaskan narasumber, bagaimana mendudukkan penelitian berperspektif feminis, di mana perempuan menjadi subyek. Bagaimana menjadi peneliti dan penulis ilmiah berperspektif gender yang bisa menghasilkan karya ilmiah yang baik," terangnya.
Sementara itu, Dr Linda Dwi Ariyanti MA, menjelaskan, jika perspektif feminis merupakan, Maskulinitas, saat ini kerap kali mendominasi. Hal ini terlihat, terkadang banyak yang menyuarakan jika pemimpin haruslah tegas, keras dan juga hal yang berkaitan dengan maskulinitas. Namun sebenarnya tidak. Sebab, feminitas juga dibutuhkan untuk memberikan penyeimbang.
"Dalam kehidupan, empati ini diperlukan, dan itu masuk dalam feminitas, sehingga juga harus dimiliki seorang pemimpin. Pendekatan tak harus melulu maskulinitas," paparnya
Lebih lanjut dijelaskan, prinsip dasar perspektif feminitas, terdapat beberapa hal. Pertama adalah menjadikan perempuan sebagai subyek dan sumber pengetahuan; Kedua, menolak sudut pandang, cara dan analisis yang dominan; Ketiga, keseimbangan antara peneliti dan narasumber; Keempat, pembebasan peneliti untuk memilih cara menemukan pengetahuan yang berasal dari pengalaman hidup sehari-hari dan kelima, menyusun pengalaman hidup dan relasi sosial sebagai pengetahuan. Semua pengalaman perempuan merupakan valid...