Disnaker Kota Malang Jemput 72 Pekerja Migran Indonesia di Empat Negara
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
23 - Jul - 2021, 05:41
MALANGTIMES - Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang menjemput 72 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari empat negara selama Bulan April hingga Bulan Juli 2021.
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa penjemputan 72 PMI yang dilakukan oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang merupakan periode mulai tanggal 28 April 2021 hingga 22 Juli 2021. "72 PMI itu berasal dari negara Hongkong, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga : Tujuh Bulan, Kejari Kota Malang Setor Ratusan Juta ke Negara, Selamatkan Aset Rp 4,7 Miliar
Erik pun merinci sebanyak 72 PMI yang telah sampai di Kota Malang yang dikategorikan dari negara asal negara para PMI mengadu nasib menjadi pahlawan devisa negara. Yakni dari Singapura sebanyak 32 orang, dari Hongkong 21 orang, dari Malaysia 14 orang dan dari Brunei Darussalam 5 orang.
"72 orang tersebut terdiri dari para PMI dan ada juga yang bersama anggota keluarganya. Dirinci perempuan 49 orang dan laki-laki sebanyak 23 orang," jelasnya.
Sedangkan untuk kediaman dari 72 PMI yang sudah sampai di Kota Malang tersebar di lima kecamatan. Yakni Kecamatan Kedungkandang sebanyak 11 orang, Kecamatan Lowokwaru 17 orang, Kecamatan Klojen 9 orang, Kecamatan Sukun 22 orang dan Kecamatan Blimbing 13 orang.
Sebanyak 72 PMI yang sudah berhasil mendarat di Kota Malang tersebut memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. "Kalau ini ada yang asisten rumah tangga, ada juga yang formal di kantoran," katanya.
Mengenai mekanisme penjemputannya sendiri, Erik menjelaskan bahwa terlebih dahulu pihak Disnaker-PMPTSP Kota Malang mendapatkan notifikasi berupa laporan kedatangan PMI dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Surabaya.
"Kami mendapatkan notifikasi dari KKP Kelas I Surabaya. Dari situ ada data yang mesti kita jemput dan sudah dinyatakan negatif," jelasnya.
Selain sudah dalam keadaan negatif Covid-19 berdasarkan hasil Swab PCR (Polymerase Chain Reaction), 72 PMI tersebut juga telah melakukan karantina selama empat hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya...