Gandeng MUI, Pegadaian Gelar Istighotsah Nasional untuk Indonesia Sehat

SUURABAYATIMES- Pandemi belum juga berakhir. Kabar duka pun datang silih berganti membuat hati terasa getir. 

Di tengah kondisi ini, Pegadaian menggelar doa bersama nasional untuk mengucap syukur atas berkah kesehatan yang masih diberikan oleh Allah SWT. Pegadaian juga  bermunajad untuk kesembuhan rekan-rekan dan keluarga yang sedang sakit maupun mendoakan rekan-rekan dan keluarga yang telah meninggal dunia. 

Baca Juga : Soal Larangan Salat di Masjid, Begini Kata Ketua DPC NAAT Lumajang

Acara "Tausiyah dan Doa Istighotsah Nasional" digelar secara daring melalui Zoom meeting dan channel Youtube Pegadaian.

Pada kesempatan ini, Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis menjadi pemberi tausiyah. Sedangkan Katib Syariah PBNU KH. Zulfa Mustofa memimpin jalannya istighotsah nasional atau doa bersama.

Dalam pembukaan acara, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo berharap, dalam kondisi yang memprihatinkan seperti saat ini, Pegadaian tidak hanya bisa membantu meringankan beban masyarakat melalui produk dan layanan. Tetapi Pegadaian juga harus bisa menyeimbangkan dukungannya melalui doa bersama seperti acara kali ini.

"Hingga saat ini, perseroan telah melaksanakan berbagai program sebagai wujud kepedulian untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi, baik dalam bentuk produk maupun layanan. Namun di sisi lain, kita harus bersyukur dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hingga saat ini kita masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berkarya, berkontribusi kepada perusahaan dan negeri yang kita cintai," ucap Harianto.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis menyampaikan, kita sebagai manusia telah melakukan segala bentuk daya dan upaya untuk memadamkan virus corona. Namun doa adalah kunci untuk menjawab segala keresahan di dalam diri kita,l serta membantu meringankan beban kita sebagai manusia.

Baca Juga : Dirut PT PBS Belum Tanggapi Kasus LCT Putri Sritanjung

"Betapa doa itu bisa menolak segalanya. Mungkin kita tidak begitu menghayati karena tidak merasakan...

Baca Selengkapnya