Kasus Kematian Pasien Isoman di Kota Malang Tinggi, Belasan Orang Dalam Sepekan
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Pipit Anggraeni
13 - Jul - 2021, 06:12
MALANGTIMES - Kasus lonjakan Covid-19 di Kota Malang masih dibayang-bayangi angka kematian yang cukup signifikan. Bahkan, belakangan ini, dari beberapa kasus kematian akibat Covid-19 diisi oleh pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Mencatat, setidaknya jumlah pasien isolasi mandiri di rumah masih lebih dari 200 warga. Bahkan, beberapa hari terakhir tepatnya pada Jumat (9/7/2021) lalu angkanya mencapai 288 warga isolasi mandiri.
Baca Juga : Pulang Dari Singapura, Pelajar Asal Kota Kediri ini Jalankan Isolasi Mandiri di Kelurahan
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, dari jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah tersebut sebagian besar ikut menyumbang angka kematian Covid-19 akhir-akhir ini. Menurutnya, hal itu lantaran gejala penyakit yang sulit terdeteksi.
"Banyak yang meninggal di rumah, faktor gejalanya sulit terdeteksi. Tidak ada gejala sesak nafas awalnya, baru 3 hari setelahnya sesak nafas," ujarnya.
Alhasil, dari gejala yang sulit terdeteksi inilah, banyak pasien yang semula isolasi mandiri di rumah ketika membutuhkan perawatan di rumah sakit rujukan masih harus mengantre karena Bed Occupancy Rate (BOR) telah penuh.
"Susahnya ditengarai gejala Covid-19 saat ini. Tidak tersedianya rumah sakit, tahu tapi isoman. Dia merasa ada gejala, swab ternyata positif, menghubungi rumah sakit, bed nya penuh," jelasnya.
Lebih jauh, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, dari jumlah tersebut, lebih dari 15 pasien meninggal dunia dalam beberapa pekan terakhir ini. Pihaknya dalam hal ini juga terus mengoptimalkan peran dari pejabat setempat di masing-masing daerah guna memantau kondisi dari pasien yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kan kita punya 16 Puskesmas, menyebar di wilayah-wilayah itu. Nanti teman-teman Nakes pemantauannya lewat situ. Juga, teman-teman dari jajaran samping, Bhabimkabtimas, juga merupakan satu kesatuan ikut memantau," terangnya.
Namun, dari banyaknya pasien yang menjalani isolasi mandiri, belum ada rencana terkait pemindahan ke safe house atau rumah sakit rujukan. Sebab, selama memang tidak memiliki gejala dianjurkan untuk isolasi di rumah asalkan tetap melapor kepada petugas kesehatan atau pejabat setempat...