Minta Bebas dan Membantah Bersalah, Edhy Prabowo Jadi Perbincangan Warga Twitter
10 - Jul - 2021, 04:13
INDONESIATIMES - Mantan menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo kini telah menjalani hukuman atas kasus dugaan penerimaan suap terkait izin ekspor benih lobster. Edhy dituntut 5 tahun penjara, denda Rp 400 juta subsider 6 bulan kurungan, membayar uang pengganti Rp 10,8 miliar, serta hak politik dicabut selama 4 tahun.
Terkait itu, Edhy menilai jika tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK sangat berat. Lantaran di usianya yang menginjak 49 tahun, ia masih memiliki tanggungan 3 anak.
Baca Juga : Duh Enaknya, dengan Digitalisasi Warga Desa Kendalbulur Nikmati Pelayanan Mudah saat PPKM Darurat
"Saya sudah berusia 49 tahun, usia di mana manusia sudah banyak berkurang kekuatannya untuk menanggung beban yang sangat berat. Ditambah lagi saat ini saya masih memiliki seorang istri yang salihah dan 3 orang anak yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Sehingga tuntutan Penuntut Umum yang telah menuntut saya adalah sangat berat," ujar Edhy dalam nota pembelaan atau pleidoi di sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/7/2021).
Ia juga menilai tuntutan jaksa KPK didasarkan atas dakwaan yang sama sekali tidak benar dan fakta-fakta yang lemah. Sehingga, Edhy meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta agar dirinya dihukum ringan atau bahkan dibebaskan dari tahanan.
"Saya mengharapkan kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk dapat memutus perkara ini secara objektif, jernih, dan seadil-adilnya berdasarkan fakta persidangan dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga dapat memutus dengan hukuman yang adil, yaitu membebaskan saya dari hukuman atau memberikan hukuman yang seringan-ringannya," ucapnya.
Di sisi lain, dalam pleidoi tersebut Edhy juga meminta maaf kepada keluarga besarnya. Termasuk kepada ibu serta istrinya.
"Saya mengucapkan mohon maaf lahir batin atas segala perbuatan saya baik yang saya sengaja maupun tidak sengaja kepada Ibunda dan keluarga besar saya tercinta, keluarga besar istri saya Iis Rosyita Dewi tercinta, dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan keluarga besar masyarakat kelautan dan perikanan," papar Edhy.
Secara khusus pula, ia meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto...