Kebutuhan untuk Penanganan Covid-19 di Kota Malang Mulai Langka
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
08 - Jul - 2021, 02:35
MALANGTIMES - Beberapa kebutuhan untuk penanganan covid-19 di Kota Malang mulai langka. Mulai dari tabung gas oksigen, obat-obatan covid-19 dan alat kesehatan berupa masker medis untuk mencegah persebaran covid-19.
Hal itu diketahui langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji saat bersama jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Malang melakukan peninjauan terhadap toko-toko yang menjual tabung dan isi ulang oksigen serta beberapa toko alat kesehatan.
Baca Juga : Tinjau Operasi Yustisi, Wali Kota Kediri Ajak Masyarakat Tekan Kasus Covid-19 dengan Disiplin Prokes
Sutiaji mengatakan bahwa untuk ketersediaan oksigen, sebenarnya Kota Malang masih tercukupi. Hanya ketersediaan tabung oksigen, khususnya yang berukuran satu meter kubik mulai langka di tempat penjuakan tabung dan isi ulang oksigen.
"Berkaitan dengan gas oksigen, sampai saat ini memang masih tersedia. Persoalannya hanya tabung gasnya dan itu saya kira nasional. Jadi, tabung gasnya yang memang kurang karena itu impor," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Rabu (7/7/2021).
Untuk ketersediaan oksigen, Sutiaji pun berupaya untuk segera dapat terkendali dengan permintaan tabung oksigen yang juga semakin tinggi. Sebab, jika dibiarkan, kelangkaan atas ketersediaan oksigen akan semakin menjadi-jadi.
Lebih lanjut, kelangkaan tabung oksigen juga diikuti dengan kelangkaan alat pengukur kadar oksigen di dalam tubuh atau oximeter di beberapa tempat penjual alat kesehatan. Oximeter sendiri merupakan suatu alat yang penting bagi pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
"Berkaitan dengan oximeter juga sudah ada kelangkaan. Jadi, penyedia satu sudah tidak ada dan satunya ada tapi sudah terbatas," katanya.
Selain itu, mulai terjadi kelangkaan terhadap masker yang merupakan salah satu alat kesehatan untuk mencegah terjadinya persebaran covid-19 melalui droplet. "Yang namanya masker ini sudah mulai mengalami kelangkaan. Tadi kita lihat penyedia satu sudah nggak ada. Yang satunya masih ada tapi terbatas," ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya