Kasus Covid-19 Tinggi, Kota Malang Bakal Tambah Safe House
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
Yunan Helmy
29 - Jun - 2021, 07:59
MALANGTIMES - Laju peningkatan kasus covid-19 di Kota Malang menjadi perhatian khusus. Dengan total yang ada hingga kemarin (Senin, 28/6/2021) mencapai 7.031 kasus, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana menambah safe house atau rumah isolasi bagi pasien covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya guna menyiapkan hal itu. Memang, area lokasinya sedikit jauh dan berada di wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tempat Isolasi Covid di Jombang Penuh, Sisa Bed Hanya Cukup Satu Hari
"Semalam saya telepon Pak Rektor. Ada rektor UM, UIN, UB. Prof Nuhfil (Rektor Universitas Brawijaya/UB Prof Dr Nuhfil Hanani) angsung bertindak cepat. Berkoordinasi dan menyiapkan ada tempat di wilayahnya. Kami minta izin kepada masyarakat sekitar karena itu di wilayah Kabupaten Malang dan memang jauh dari perumahan," ujarnya soal alternatif safe house, Selasa (29/6/2021).
Safe house baru ini nantinya akan menjadi tambahan untuk digunakan bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19. Di situ akan tersedia setidaknya sebanyak 50 kamarndengan masing-masing ruangan terdiri dari 4 bed.
"Kamarnya ada 50. Nanti akan kami cek bersama-sama forpimda. Satu kamar ada bed 4. Jadi, kurang lebih 200 . Hanya, nanti apakah memenuhi 200 atau yang kita pakai 100 dulu, artinya yang kita fungsikan ada dua," jelas Sutiaji.
Namun, Sutiaji belum mau menyebutkan di mana letak pasti rencana penggunaan safe house baru ini. Pemkot Malang masih menunggu hasil peninjauan yang rencananya dilangsungkan siang ini bersama Satgas Covid-19 RS Universitas Brawijaya dan Forpimda Kota Malang.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kepada masyarakat sekitar bahwasanya area safe house aman dan tidak akan menyebarkan penyakit. Mengingat, saat ini Kota Malang juga telah menyediakan safe house yang berada di Jl Kawi dan juga dekat dengan perumahan warga.
Di samping itu, RS Lapangan Idjen Boulevard juga sama, dekat dengan area warga. "Saya siap bersama tim satgas meninjau ke sana. Dan kami sampaikan kepda masyarakat untuk tidak ada ketakutan berlebihan karena sudah sesuai standar WHO bagaimana berdirinya dan sterilisasi," terang Sutiaji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya