Unisma Hadirkan Ketua BNSP di Seminar Nasional, Terungkap Pentingnya Sertifikasi Kompetensi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
27 - Jun - 2021, 07:50
MALANGTIMES - Pentingnya sertifikasi kompetensi terungkap dalam seminar nasional yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (26/6/2021). Seminar tersebut mengambil tema "Meningkatkan Daya Saing Lulusan melalui Sertifikasi Kompetensi Profesi".
Nara sumber yang dihadirkan juga merupakan pihak berkompeten. Yakni Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat.
Baca Juga : Anggota Bapemperda H. Idris Marzuqi: Lumajang Perlu Perda Pencegahan Napza
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menjelaskan, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang akan memberikan nilai tambah kepada lulusan. Mereka bukan hanya membawa ijazah, tapi juga surat keterangan pendamping ijazah. Dan ke depannya bukan hanya itu. Mereka nantinya akan memiliki sertifikasi profesi.
Sertifikasi profesi merupakan hal mutlak yang harus dimiliki saat ini. Sebab, di beberapa negara, mereka yang bekerja diprasyaratkan memiliki sertifikasi profesi. Dan di Indonesia sendiri, kini sertifikasi profesi menjadi sebuah prioritas bagi para tenaga kerja dengan harus memiliki sertifikasi profesi.
"Unisma tahun 2020 bersama-sama dengan BNSP untuk meminta bimbingan. Bahkan Unisma telah memiliki 10 skema LSP telah mendapatkan sertifikasi BNSP. Kami akan tambah lagi skema-skema yang lain," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan Maskuri, skema pertama adlaah pengelolaan produksi ternak (Prodi Peternakan Fakultas Peternakan), pengelolaan keuangan jasa pelayanan dan suku cadang (Prodi Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik Fakultas ilmu Administrasi), dupervisor penyuluh pertanian (Prodi Agrobisnis Agroteknologi, Fakultas Pertanian), penanggung jawab pengendalian pencemaran air (Prodi Biologi Lingkungan Fakultas MIPA).
Kemudian, asisten administratif, administrasi eksekutif untuk pendidikan bahasa Inggris (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), manajer NRC industri dan bangunan gedung (Prodi Teknik sipil, Mesin, dan Elektro Fakultas Teknik). Selanjutnya. Asisten analisis kebijakan (Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum), teknisi akutansi ahli (Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis), tenaga pemasar manajerial (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta penyiapan konten penyiaran (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).
"Di Unisma ada 10 fakultas dan 23 prodi, baru ada 10. Mudah-mudahan yang lainnya bisa menyusul...