6 Tahun Produksi Senapan Angin Ilegal, Industri Rumahan di Wonodadi Digrebek Polres Blitar Kota
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Pipit Anggraeni
03 - Jun - 2021, 10:15
BLITARTIMES - Kepolisian Resort (Polres) Blitar Kota menggerebek industri rumahan perakitan dan penjualan senapan angin ilegal. Dari penggrebekan itu, polisi mengamankan pemilik rumah perakitan berinisial W (41) dan 135 pucuk senapan angin.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, rumah perakitan senapan angin itu berada di Desa Pikatan Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Keberadaan rumah perakitan ilegal tersebut terkuak setelah polisi menerima informasi dari masyarakat.
Baca Juga : Sambut Hari Jadi ke 103, Pemkot Madiun Fokus Kegiatan Sosial dan Ajak Masyarakat Tekan Angka Covid-19
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui tempat perakitan senapan angin tersebut sudah beroperasi sejak 6 tahun lalu. Jenis senapan yang dirakit diantaranya kaliber 4,5 mm, 5,5 mm, 6,35 mm, 8 mm dan 9 mm.
“Pemilik rumah perakitan berinisial W sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia saat ini ditahan di Mapolres Blitar Kota,” ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan.
Dikatakan Yudhi, dalam satu minggu tempat perakitan tersebut bisa memproduksi dan menjual 5 senapan angin. Senapan angin tersebut dipasarkan melalui media sosial dan dibandrol dengan harga Rp 1,1 juta sampai Rp 2,3 juta perpucuk. Rata-rata pembelinya berasal dari pulau Sumatera dan Kalimantan.
“Harga senapan angi bervariasi mulai dari Rp 1,1 juta sampai dengan Rp 2,3 juta. Dari satu pucuk senapan angin pelaku dapat untung Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya