Video Polisi Tangkap Orang di Perempatan Tamanan, Ini Kata Polres Tulungagung
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
02 - Jun - 2021, 04:01
TULUNGAGUNGTIMES - Video berdurasi 50 detik yang terlihat diambil dari Closed-Circuit Television (CCTV) di perempatan Tamanan Kabupaten Tulungagung menjadi perbincangan netizen.
Awalnya, karena tidak ada keterangan apapun, berbagai spekulasi lahir begitu liar dan beredar di masyarakat. Ada yang menduga, aksi yang terekam CCTV itu adalah aksi penangkapan pelaku kejahatan hingga teroris.
Baca Juga : Melaju Kencang Sepeda Motor di Tulungagung Hantam Box Pakir, 2 Pengendara Luka Berat
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Christian Kosasih saat dikonfirmasi mengatakan, aksi tersebut adalah kegiatan pembuatan video.
"Oalah, itu aksi giat pembuatan video," kata AKP Christian saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (1/6/2021).
Christian tidak mengungkapkan lebih jauh video yang dibuat terkait apa. Namun, Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti Syaiful Hidayat saat dihubungi media ini menjelaskan jika kegiatan yang rekaman CCTV-nya beredar itu merupakan kegiatan latihan atau simulasi.
"Itu latihan, bukan (nangkap teroris) tapi simulasi," jelas Tri Sakti .
Lanjutnya, latihan yang dimaksud berkaitan dengan program Polri yang melaunching layanan call center 110. "Simulasi pelayanan 110 pelayanan Polri," imbuhnya.
Belum dijelaskan resmi bagaimana simulasi yang dilaksanakan itu oleh Polres Tulungagung. Namun, seperti diketahui sejak Kamis (20/6/2021) Kepolisian Republika Indonesia (Polri) meresmikan layanan telepon (Call Center) 110. Call center 110 ini berlaku untuk seluruh Polda di Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan call center Polri 110 ini untuk lebih cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuannya, untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap terselenggaranya layanan keamanan publik.
Dalam penyelenggaraan layanan contact center, telah disiapkan sebuah sistem aplikasi yang dapat memungkinkan pencatatan/perekaman setiap interaksi Polri dan masyarakat, sehingga dimungkinkan pengendalian respons kebutuhan masyarakat terhadap Polri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya