Peringati Hari tanpa Tembakau Sedunia, Ini Jeritan Hati para Petani Indonesia

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

01 - Jun - 2021, 02:54

Suasana webinar senjakala bara kretek: potret buram ekosistem kretek di Indonesia, Senin (31/5/2021). (Foto: Istimewa) 


INDONESIATIMES - Petani tembakau Indonesia berteriak minta pemerintah memperhatikan nasib mereka di peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei. Sebab, pada peringatan tidak saja dinilai mencederai akal sehat tapi, juga mengancam keberlangsungan hidup jutaan petani tembakau di Indonesia.

Soeseno selaku Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan, bagi bangsa Indonesia, peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mencederai akal sehat. Karena, hingga sampai saat ini, kretek yang merupakan olahan tembakau dan cengkeh khas Indonesia telah menghidupi jutaan masyarakat Indonesia.  

Baca Juga : Menko Airlangga Beberkan 5 Strategi Indonesia Pimpin Presidensi G20

"Setidaknya 6 juta petani tembakau yang hidup dari sana. Ini masih ditambah dengan rumah tangga petani. Mereka semuanya bergantung dari hajat hidup tembakau di Indonesia," ungkap Soeseno dalam webinar bertajuk "Senjakala Bara Kretek: Potret Buram Ekosistem Kretek di Indonesia", Senin (31/5/2021). 

Soeseno mengatakan, perjanjian internasional yang terus menekan hajat hidup para petani tembakau ada FCTC (Framework Convention on Tobacco Control). Perjanjian tersebut juga disinggung dalam webinar dan dianggap sebagai upaya kelompok tertentu dalam mengendalikan tembakau.  

"Salah satu dari artikel FCTC yaitu negara harus melakukan konversi ke tanaman lain agar nilai ekonominya tinggi. Jadi, konsumen rokok dibatasi, atau perokok itu hilang. Caranya, konsumen rokok harus ga ada maka perkebunan tembakau harus mati. No Tobacco, No Cigarette. Di mana-mana petani tembakau menjadi sasaran FCTC," ujarnya. 

Soeseno pun menjelaskan bahwa pihaknya merasa khawatir jika Indonesia meratifikasi perjanjian FCTC, yang di mana negara tidak boleh berhubungan sama sekali dengan petani. "Sungguh peraturan yang merusak hajat hidup orang banyak. Padahal, ada banyak daerah yang menggantungkan hidup dari tembakau. Sebut saja Madura, Jember, Temanggung, dan Nusa Tenggara Barat," terangnya. 

"Kalau pemerintah abai, dan petani tembakau dibiarkan, saya kira itu tidak adil. Hasil cukai diambil, tapi petaninya dibiarkan," tegasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette