UIN Malang Miliki 688 Titik Hotspot WiFi, Per User Dapat Bandwidth 10 MB
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
26 - May - 2021, 10:05
MALANGTIMES - Banyak mahasiswa yang sering merasa kesulitan dalam akses internet di kampusnya. Hal itu lantaran titik hotspot wifi yang terpasang terbatas di tempat-tempat tertentu.
Bukan hanya itu. Meskipun terdapat hotspot wifi, tetapi ketika terhubung internet, jaringan yang dirasakan begitu lambat dengan berbagai faktor, baik dari kecilnya bandwidth ataupun banyaknya pengguna wifi.
Baca Juga : Punya Aplikasi PADU, UIN Maliki Malang Tak Pelit Untuk Berbagi
Namun ketika kuliah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, problem itu tidak akan ditemui. UIN Maliki Malang merupakan kampus unggulan dengan segudang fasilitas. Selain sarana infrastruktur gedung, sebagai kampus smart Islamic and green university, UIN Maliki Malang juga didukung ratusan titik hotspot wifi.
Bahkan, titik hotspot wifi yang ada tersebar mulai dari kampus satu hingga kampus tiga dengan kecepatan kencang. Hal itu terungkap saat Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Maliki Malang me-launching Pusat Aplikasi dan Data Utama (PADU) beberapa waktu lalu.
Saat ini, di UIN Maliki Malang telah terpasang 688 titik hotspot wifi yang bisa diakses di seluruh area gedung. Bahkan saat berada di kamar mandi pun, hotspot wifi bisa diakses.
"Saat saya kuliah dulu, di UIN Malang masih belum ada wifi. Bahkan untuk mengerjakan tugas, harus numpang ke kampus tetangga," terang Ketua PTIPD Muchlis Fuadi SKom.
Tetapi hari ini, lanjut Muchlis, kampus satu, dua dan tiga UIN Maliki telah terhubung dengan kabel fiber optik yang panjangnya kurang lebih sekitar 25 kilometer. Selain itu, antar-gedung, topologi jaringan juga telah didesain sedemikian rupa untuk mencegah adanya gangguan yang bisa berdampak luas.
"Diam-diam kami PTIPD telah melakukan upgrade besar-besaran. Antar gedung sudah kami perbaiki topologinya. Sehingga bila satu gedung terkendala, tidak akan menulari gedung yang lain," terang Muchlis.
Baca Juga : Baca Selengkapnya