Di Tengah Konflik Israel-Palestina, Kisah Tragis Mantan PM Israel Ariel Sharon Kembali Mencuat
25 - May - 2021, 02:27
INDONESIATIMES - Perang antara Israel dan militan Hamas Palestina kini menjadi perbicangan publik. Diketahui, peperangan antara 2 negara ini memang sudah berlangsung sejak lama.
Namun, perang yang terjadi saat ini belum ada apa-apanya dibanding dengan puluhan tahun lalu. Kala itu, Israel dipimpin oleh seorang jenderal yang dikenal kejam dan tak pandang bulu.
Baca Juga : Google Maps Tak Pasang Label Palestina di Petanya? Berikut Jawabannya
Di tengah panasnya konflik ke-2 negara ini, kisah tragis dari Ariel Sharon yang merupakan mantan Perdana Menteri (PM) Israel kembali mencuat di media sosial.
Lantas siapakah Ariel Sharon dan apa hubungannya dengan Israel-Palestina?
Ariel Sharon merupakan mantan PM Israel yang dikenal paling kejam. Sebelum meninggal, Sharon sempat mengalami koma selama 8 tahun dan tersiksa dalam sekarat.
Kini sosok Ariel Sharon seolah kembali terngiang di memori umat Islam saat konflik Israel dan Palestina kembali memanas. Sharon diketahui memiliki sejarah hidup yang tak bisa lepas dari konflik pendudukan zionis terhadap tanah Palestina.
Dalam beberapa hari ini tangan Sharon yang berlumuran darah anak-anak, perempuan dan warga sipil Palestina lainnya kembali menjelma sebagai sebuah teror yang mengerikan. Jet-jet tempur dan pesawat tanpa awak meluncurkan roket yang menghantam pemukiman Palestina, hingga membuat ratusan warga Palestina meninggal dalam sepekan terakhir.
Saat itu, di panggung politik Timur Tengah dan internasional, Ariel Sharon, yang bernama lengkap Ariel Scheinermann, merupakan figur yang kontroversial. Sharon adalah seorang jenderal kejam yang tangannya berlumuran darah rakyat Palestina.
Namun sebuah kutukan lantas mengakhiri hidupnya. Kondisi kesehatan Sharon semakin memburuk, Kamis (2/1/2014) lalu. Dokter pun menyatakan ia mengalami kegagalan beberapa organ vital.
Dia merupakan sosok yang turut mewarnai setiap bagian sejarah kehadiran negara Israel.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami melihat penurunan bertahap dari fungsi organ vital Ariel Sharon, (organ) yang penting untuk kelangsungan hidupnya," kata Direktur Rumah Sakit Tel Hashomer, Zeev Rotstein, melalui radio pemerintah, Kamis.
"Kondisinya kritis, hidupnya dalam bahaya.." lanjutnya...