Gubernur Jatim Tinjau Korban Bencana Gempa di Blitar, Salurkan Bantuan dan Minta Warga Tidak Panik
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
22 - May - 2021, 09:32
BLITARTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah mengunjungi korban terdampak gempa yang mengguncang Kabupaten Blitar, Sabtu (22/5/2021).
Pantauan BLITARTIMES, Gubernur Khofifah tiba di Kabupaten Blitar sekitar pukul 10.25 WIB. Dalam kunjungan kali ini Khofifah meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa, diantaranya di Desa Boro, Kecamatan Selorejo. Di Desa Boro, Khofifah menyapa warga dan meninjau kerusakan bangunan akibat gempa. Salah satu bangunan yang ditinjau salah satunya rumah milik Tukinem.
Baca Juga : MUI Jatim Ajak MUI Daerah untuk Seriusi Persoalan Ekonomi
Setelah dari Desa Boro, Khofifah melanjutkan kunjungan kerja di Blitar menuju Desa Jabung, Kecamatan Talun. Dalam kesempatan kunjungan ini, Khofifah meninjau kerusakan pabrik pengolahan tempe milik Jazuli.
Dalam kunjungannya di Kabupaten Blitar, Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban terdampak gempa. Bantuan yang diserahkan diantaranya sembako, masker kain, masker medis, lauk pauk dan terpal.
“Untuk tahap awal penanganan bencana kami berikan bantuan logistik. Harapan kita, bantuan logistik yang diberikan segera dapat membangkitkan struktur ekonomi warga terdampak. Hal ini sesuai SOP berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Sosial dan stake holder lainnya,” ungkapnya kepada awak media.
Dirinya menambahkan, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar cepat menyelesaikan pendataan kerusakan akibat gempa. Nantinya setelah ada validasi, pemerintah akan memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa.
"Untuk kerusakan berat, sedang dan ringan saya minta kepada Pemkab Blitar agar segera melaporkannya kepada BNPB. Namun untuk titik-titik tertentu, bisa ditangani secara gotong royong antara BPBD daerah dengan BPBD Jatim. Saya imbau agar warga tidak panik," imbuhnya.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini menambahkan, pesisir selatan Jatim termasuk Kabupaten Blitar masuk area ring of fire. Tingginya potensi bencana ini sudah diantisipasi BMKG dengan melakukan mitigasi bencana secara kontinyu.
Sebelumnya mitigasi dilakukan di Banyuwangi dan Pacitan, tapi ternyata yang terdampak gempa justru wilayah Malang, Lumajang dan sebagian Blitar. Artinya, mitigasi bencana harus komprehensif ke depannya dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB).
"Dengan kondisi seluruh pihak harus waspada...