Respons Keluhan, Pemkab Blitar Datangkan 550 Ton Jagung dari NTB, Peternak: Terima Kasih Ibu Bupati
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
20 - May - 2021, 07:43
BLITARTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menerima kiriman 550 ton jagung yang didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (20/5/2021). Kiriman ratusan jagung ini disambut sumringah oleh para peternak.
Asisten Perekonomian Setda Pemkab Blitar, Tuti Komaryati, mengatakan pengiriman jagung dari NTB ini merupakan respons cepat Pemkab Blitar terhadap keluhan peternak. Diketahui beberapa waktu terakhir para peternak di Kabupaten Blitar mengeluhkan kenaikan harga pakan. Harga pakan ayam sempat melambung di kisaran harga Rp 6.400 hingga Rp 6.500 per kilogram.
Baca Juga : Pemkab Jombang Respons Arahan Presiden Jokowi untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Kami merespons cepat apa yang dikeluhkan teman-teman peternak. Alhamdulilah hari ini telah terkirim 515 ton jagung. Pengiriman bukan kali ini saja. Ke depan akan ada pengiriman-pengiriman berikutnya,” ungkap Tuti kepada BlitarTIMES.
Tuti menambahkan, setelah melakukan Hearing dengan peternak terkait dengan keluhan melambungnya harga jagung beberapa waktu lalu, Pemkab Blitar langsung bergerak mencari solusi. Di antaranya berkoordinasi langsung dengan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
“Kami kemudian difasilitasi oleh teman-teman Paguyuban Peternak yang ada di Jakarta. Kami kemudian dipertemukan dengan Kantor Staf Presiden. Dalam kesempatan itu kami bertemu dengan Staf Ahlinya,” terangnya.
Upaya lain untuk memberikan solusi bagi peternak juga langsung dilakukan Bupati Blitar Rini Syarifah. Bupati Rini mengirimkan surat yang ditujukan langsung kepada Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan langsung memberikan fasilitasi dengan mencarikan stok jagung berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pilihan pun akhirnya jatuh pada jagung dari NTB.
“Kementan membantu Rp 700 per kilogramnya. Jadi ketika sampai di sini harga jagung menjadi Rp 6.000. Tapi peternak membelinya Rp 5.300 karena sudah dibantu Rp 700 per kilogramnya oleh Kementan,” paparnya.
Dikatakannya, agar peternak sejahtera Pemkab Blitar berupaya mencarikan solusi jangka panjang. Karena naik turunnya harga jagung selalu terjadi setiap tahun.
“Tidak hanya solusi jangka pendek, kami juga berupaya mencari solusi jangka panjang. Nah, solusi jangka panjangnya kami akan bekerja sama dengan Gapoktan untuk menanam jagung. Nantinya kami akan bicara dengan Perhutani. Lahan Perhutani sebagian akan ditanami jagung, yang menanam adalah Gapoktan, sementara peternak yang membeli jagungnya,” tukasnya...