Di Tengah Pandemi Covid-19, Perolehan Darah PMI Jember Turun 45 Persen
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Yunan Helmy
18 - May - 2021, 10:56
JEMBERTIMES - Pandemi covid-19 yang telah memasuki tahun kedua berdampak langsung terhadap perolehan darah selama Ramadan 1442 H. Buktinya, perolehan kegiatan donor darah sukarela yang digelar tim Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember turun drastis sekitar 45 persen, yaitu hanya mencapai 3.465 kantong darah.
Padahal saat Ramadan 1441 H tahun 2020 lalu, kegiatan donor darah yang juga saat pandemi covid-19 masih mendapatkan 6.158 kantong. Penurunan perolehan darah tidak hanya terjadi di Kabupaten Jember. Hampir di sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Timur juga mengalami kemerosotan jumlah perolehan darah dari kegiatan donor darah.
Baca Juga : Novel Baswedan Cs Laporkan Pimpinan KPK ke Dewas hingga Desakan Firli Bahuri Turun Pangkat
Meski merosot, stok darah hasil donor darah selama Ramadan mampu mencukupi kebutuhan darah pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Jember. Termasuk di RSD dr Soebandi Jember yang menjadi rujukan sejumlah daerah di Jawa Timur bagian timur. “’Hasil perolehan darah dari kegiatan donor darah selama Ramadan 1442 H tahun ini memang turun jauh,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Menurut dia, banyak faktor yang memengaruhi penurunan hasil donor darah sukarela selama Ramadan 1442 H. “Hampir di semua tempat kegiatan donor darah selama Ramadan turun dibandingkan kegiatan yang sama tahun lalu,” imbuhnya. Padahal, ancaman covid-19 lebih terasa tahun lalu dibandingkan tahun 2021 yang sudah ada penyuntikan vaksinasi covid-19.
Dia menuturkan, antusiasme masyarakat untuk ikut donor darah turun saat Ramadan 1442 H. “Informasi yang kami terima di daerah yang lain juga sama, adanya penurunan perolehan darah selama Ramadan. Saya menilai ini fenomena umum di Indonesia, termasuk di Jember dan sekitarnya,” imbuhnya.
Yang penting, sambung Zaenal, semua kebutuhan pasien yang membutuhkan darah terpenuhi. “Memang ada informasi ada yang butuh darah di media sosial. Tetapi setelah dikomunikasikan dengan UDD PMI, juga bisa terlayani,” ungkapnya.
Dia memperkirakan, saat Ramadan 1441 tahun lalu, relawan pendonor berbondong-bondong ambil bagian dalam kegiatan donor darah. Sebab, pada awal pandemi stok darah di UDD PMI sangat tipis. Bahkan, ada info di daerah pasuruan sampai habis. Melihat itu, akhirnya para relawan aktif dalam kegiatan donor darah...