Dari 60 Warga yang Menjalani Swab Antigen Massal, 3 Dinyatakan Positif Covid-19
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - May - 2021, 09:09
MALANGTIMES - Sebanyak 60 warga Perumahan Bukit dan Permata Hijau, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang telah menjalani swab tes antigen massal. Dari swab antigen massal tersebut, terdapat tiga orang warga dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan bahwa sebanyak 60 orang warga yang dilakukan swab tes antigen massal tersebut merupakan warga yang dikategorikan terjadi kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
Baca Juga : Usai 18 Orang Dinyatakan Positif, 60 Warga Perumahan Permata Hijau Diswab Antigen
"Tiga tambahan itu hasil swab antigen. Jadi semuanya kontak erat. Ini sudah 60 hadir di sini semua kontak erat. Semua kontak dari hasil tracing kami undang ke sini kami lakukan test swab antigen," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Senin (17/5/2021).
Dokter yang akrab disapa Husnul ini menuturkan bahwa dari tambahan tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 hasil swab tes antigen massal, total menjadi 21 warga yang dinyatakan positif Covid-19.
"Total sementara 18 tambah tiga jadi 21 yang positif," ujarnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang ini mengatakan bahwa untuk tiga orang tambahan positif Covid-19 hasik dari swab tes antigen saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dirumah dan sedang proses pemberian edukasi untuk dibawa ke Safe House Jalan Kawi, Kota Malang.
"Diusahakan setelah ini di edukasi untuk bisa masuk ke safe house," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW. 09, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Adam Wiryawan menjelaskan kronologi awal terjadinya penyebaran klaster Covid-19 ketika pertengahan Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah muncul pasien positif Covid-19 di Perumahan Bukit dan Permata Hijau, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang.
"Pasien pertama itu karena mereka tidak terbuka suami istri terus setelah itu baru keluarga yang kedua agak berdekatan sama yang ketiga. Terus berikutnya beruntun. Jadi kayaknya seperti itu," jelasnya.
Lanjut Adam bahwa terkait dugaan klaster masjid tersebut itu pun juga menuai protes. Protes juga terlontar dari warga sekitar dan pihak-pihak yang bersangkutan lainnya...