Pengamat Militer Sebut Mafia Alutsista Berinisial M Jadi "Dalang" Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Reporter

Desi Kris

Editor

A Yahya

29 - Apr - 2021, 04:21

KRI Nanggala (Foto: Kompas)

INDONESIATIMES - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie rupanya ikut menyoroti peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 pada rabu (21/4/2021) lalu. Connie mengungkapkan jika ada mafia dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI. 

Keberadaan mafia itu juga yang menambah persoalan sistem pertahanan di Indonesia. Meski tak menyebut secara detail, Connie menyebut inisial M sebagai sosok "dalang" atau salah satu dari mafia tersebut.

Baca Juga : Viral Awan Berbentuk Kapal Selam di Langit Laut Bali

"Mister M, (sebut) Mister M saja," kata Connie dalam diskusi daring pada Minggu (25/4/2021). 

Nama mister M itu mencuat bersamaan dengan tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali. Dalam peristiwa itu, akibatnya 53 awak kapal dinyatakan gugur. 

Selain itu, Connie membeberkan menemukan sengkarut alutsista TNI. Salah satunya yakni terkait dengan proyek kendaraan taktis (rantis) Maung yang digagas Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Saya juga menemukan dan siapa yang mau buka. Menurut saya ini bagian dari korupsi. Jangan salah loh, pertama dia beli Hilux utuh, yang diambil hanya sasis, kemudian yang lain-lain dijual kembali. Padahal yang di-charge itu harga satu mobil itu. Kemudian saya pernah lihat 200 mobil (Hilux) yang datang," paparnya.

Awalnya, Connie menceritakan tentang bagaimana kerja sama antara Korea Selatan dengan Indonesia terkait pembuat pesawat tempur. Kerja sama itu berbalut Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX). 

Namun belakangan diketahui KFX-IFX justru terancam gagal. Dari pernyataannya, Connie sebenarnya tidak terlalu kaget jika kerja sama itu menemui jalan buntu. 

Pasalnya sejak awal ia mengaku sudah menentang proyek tersebut. "Mundur dari tahun 2009, ada dokumen gak bisa bohong. Saya menentang ini, gak masuk akal saya," kata Connie.

Kemudian yang menjadi pertanyaan di benak Connie, yaitu bagaimana mungkin membangun sebuah kerja sama pesawat tempur yang hasilnya baru selesai 18 tahun kemudian. Apalagi Indonesia hanya memiliki hak 20 persen atas teknologi dari kerja sama dengan Korsel tersebut. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya




Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette