Inspeksi Mendadak, TKP2MO Kota Blitar Temukan Mamin Kadaluarsa dan Rusak
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Pipit Anggraeni
21 - Apr - 2021, 10:34
BLITARTIMES - Beberapa item makanan dan minuman kemasan rusak dan kadaluarsa ditemukan saat inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman (Mamin) di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Blitar, Rabu (21/4/2021). Sidak dilaksanakan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota dengan menyasar sejumlah swalayan dan toko modern.
Ketua TKP2MO Kota Blitar dr Darma Setyawan mengatakan, sidak digelar untuk mengecek makanan dan minuman yang dijual di swalayan saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sidak ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di Kota Blitar benar-benar aman dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga : Deadline Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang Diperpanjang, Cek Jadwalnya di Sini
“Pengawasan dan edukasi terus kita lakukan. Ini upaya kita agar produk makanan dan minuman yang dijual di swalayan dan toko modern di Kota Blitar ini aman dikonsumsi," ungkap dr Darma.
Dikatakanya, dari sidak ini diketahui rata-rata makanan dan minuman yang dijual masih aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, pihaknya menemukan sejumlah makanan kaleng yang kemasannya rusak atau penyok. Selain makanan kemasan rusak, petugas juga menemukan makanan kadaluarsa diantaranya makanan jenis kacang goreng dan kecap botol.
“Kami juga menemukan makanan yang kode izin edarnya digunakan untuk berbagai macam produk. Padahal seharusnya satu kode izin itu hanya digunakan untuk satu produk. Nah, terkait dengan temuan ini kita berikan edukasi kepada distributor,” terangnya.
Dalam sidak ini, petugas benar-benar jeli. Ini dibuktikan dengan ditemukanya produk frozen food atau makanan beku curah yang tidak diberi label. Artinya konsumen tidak bisa mengetahui kandungan produk tersebut. Konsumen juga tidak akan dapat mengetahui kapan makanan itu kadaluarsa.
“Makanan itu seharusnya diberi label dan keterangan. Ini agar orang yang mengkonsumsinya tahu komposisinya dan kapan kadaluarsanya. Terkait dengan ini kita sudah berikan edukasi. Jangan sampai hal semacam ini terjadi lagi di Kota Blitar,” imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya