Gencar Imbauan tak Mudik, Gubernur Khofifah Malah Ajak Rombongan Pejabat Melancong ke Jabar
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
20 - Apr - 2021, 10:24
SURABAYATIMES - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa baru saja mendapatkan Tanda Kehormatan Kartika Pamong Praja Madya dari IPDN. Penghargaan diserahkan di Gedung Balairung Jenderal Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (19/4) lalu.
Namun, saat menerima penghargaan tersebut Khofifah ternyata datang tidak seorang diri. Meski dalam keadaan pandemi Covid-19 yang belum usai dan juga di tengah gencar imbauan tidak mudik dia mengajak serta rombongan pejabat utama Pemprov Jatim.
Baca Juga : Menekan Penggunaan Sampah Plastik, DLH Kota Malang Dorong Pembuatan Perda
Dari beberapa foto yang tersebar, saat berada di Jawa Barat, ada belasan pejabat utama setingkat kepala dinas yang mendampinginya di sana. Belum termasuk dengan staf lainnya juga sehingga diperkirakan mencapai puluhan orang ikut dalam rombongan ini.
Dari beberapa foto yang tersebar, tampak yang ikut seperti Plh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjanto, kemudian Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nurkholis, serta Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai.
Bengkaknya jumlah rombongan tersebut tentu juga diikuti dengan terbuangnya anggaran perjalanan dinas yang tak sedikit. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun media ini banyak dari mereka menggunakan jalur udara atau pesawat untuk sampai di Bandung.
Dari rilis yang disebar Pemprov Jatim selain mendapat penghargaan, Khofifah juga mendapat kesempatan memberikan kuliah umum (Stadium General). Saat itu dia menyampaikan langkah strategis dalam 'Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Strategi Penanganan Covid-19' yang dilakukan di Jawa Timur.
Dihadapan ratusan mahasiswa IPDN yang digelar secara offline maupun hybrid, mantan Menteri Sosial itu menyampaikan bahwa untuk mendongkrak serta mendorong keterlibatan peran serta semua elemen strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 diperlukan langkah strategis seorang pemimpin daerah.
Khofifah mengibaratkan seorang pemimpin seperti tengah menahkodai kapal untuk mencapai sebuah tujuan dengan berlayar menerjang ombak dan angin. Untuk mengatasi kondisi tersebut, seorang pemimpin harus mampu mengetahui medan dan kondisi di wilayah di mana dirinya berada...