Dukung Percepatan Penanganan Stunting, Dewanti Berharap Posyandu Jadi Program Unggulan

Reporter

Mariano Gale

Editor

Dede Nana

17 - Apr - 2021, 07:51

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Stunting dan Posyandu di Kota Batu yang berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Wali Kota Kota Batu, Jumat (16/4/2021) kemarin (foto Istimewa)


BATUTIMES - Mendukung percepatan penanganan stunting, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Stunting dan Posyandu di Kota Batu.

Rapat Koordinasi Penanggulangan Stunting ini diikuti oleh Wakil Ketua 4 TP-PKK Titik Asmadi, Ibu TP-PKK se-Kota Batu, Tim Penanganan Stunting serta perwakilan organisasi terkait.

Baca Juga : Ekonom hingga DPR Tolak untuk Pindah Ibu Kota, Mengapa?

Stunting yang merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis, tak hanya mengganggu tumbuh kembang fisik anak. Namun juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak. Kota Batu pun sudah membentuk tim penanganan stunting. Selain itu dengan mengoptimalkan pelayanan posyandu, bahaya stunting dapat diatasi.

Menyikapi hal itu, Dewanti mengatakan bahwa permasalahan stunting adalah karena kurangnya gizi serta kasih sayang dari orang tua. Banyak ibu muda yang melakukan diet ngawur, tanpa memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan sang ibu dan anak.

"Dengan adanya pelayanan posyandu, saya berharap permasalahan kurangnya gizi dan kasih sayang pada anak dapat diatasi. Saya juga berharap posyandu dapat menjadi program unggulan Dinas Kesehatan," ujarnya, Sabtu (17/4/2021).

Perlu diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kota Batu rentang usia stunting terjadi pada balita dimulai dari 6 bulan ke atas sampai 60 bulan. Tahun 2020 lalu ada sekitar 14,8 persen prevalensi kasus stunting di Kota Batu dari total 9.412 balita yang ada. Sedangkan prevalensi kasus stunting pada tahun 2019 lalu 25,4 persen dari total 7.776 balita.

Lalu untuk lokus stunting lokal di Kota Batu sendiri ada 5 tempat. Yaitu di Desa Giripurno terdapat 108 balita, Kelurahan Sisir ada 95 balita, kemudian Desa Junrejo terdapat 99 balita, Kelurahan Temas terdapat 92 orang dan Desa Gunungsari ada 87 orang.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette