Unik! Sate Kapur di Jombang Ini Patut Dicoba untuk Menu Sahur
Reporter
Adi Rosul
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Apr - 2021, 05:56
JOMBANGTIMES - Ada satu jenis menu sate di Jombang yang unik dan wajib untuk dicoba. Sate kapur namanya. Sate ini bukan berbahan kapur atau pun dimasak dengan media kapur. Melainkan murni dari bagian tubuh sapi. Seperti apa?
Sate kapur ini merupakan menu andalan di warung Pecel Sate Kapur Bu Malika, Jalan Seroja, Desa/Kecamatan Jombang sejak tahun 1992 silam. Warung milik Malika (69) ini menempati lahan eks emplasemen Stasiun Jombang, yang kini menjadi kawasan Pasar Legi.
Baca Juga : Unik, Ada Peserta yang Kulik Bahasa Walikan di Kompetisi TikTok Piala Wali Kota
Yang dimaksud sate kapur ini adalah kelenjar susu (payudara) sapi. Bagian sapi betina ini dipilih sebagai bahan sate agar menjadi pembeda dari sate pada umumnya.
Satu tusuk sate ini diisi dengan dua iris payudara sapi yang dipotong dadu kecil-kecil. Kemudian dicampur dengan daging lulur atau daging bagian punggung.
"Sate ini isinya daging lulur atau punggung sapi dengan daging kapur atau susu sapi. Ya ini agar beda dari sate lainnya," terang Malika saat diwawancarai di warung, Jumat (16/04).
Untuk memasaknya, sate ini dilumuri bumbu pedas manis dari bahan cabe rawit, ketumbar dan gula merah. Baru kemudian dibakar layaknya sate pada umumnya.
Dalam penyajiannya, sate ini juga berbeda dari sate pada umumnya. Sate kapur ini disajikan dengan bumbu pecel dan aneka ragam sayuran. Karena itu, warung ini dikenal dengan warung Pecel Sate Kapur Bu Malika. "Ini menunya memang sate pecel. Rasanya pedas manis," ujarnya.
Untuk menikmati sate kapur ini, kalian harus meluangkan waktu di pagi buta. Warung ini buka hanya pukul 02.00 - 08.00 WIB. Saat bulan puasa, warung ini hanya buka mulai pukul 02.00 - 04.00 WIB. Untuk harga satu porsi nasi pecel dan 4 tusuk sate kapur, kalian hanya cukup membayar Rp 20 ribu.
"Bukanya menang jam segitu, waktu subuh. Karena memang awalnya untuk pelanggan yang berjualan di pasar," kata Malika.
Baca Juga : Sidak Makanan Takjil, Ada Yang Mengandung Kimia Berbahaya
Namun, seiring berjalannya waktu...