Amalan Hidupkan Hati yang Sekarat Terkuak di Syiar Ramadan UIN Maliki Malang
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
16 - Apr - 2021, 01:27
MALANGTIMES - Syiar Ramadan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang sesi kelima di gelar. Mengambil tema "amalan yang dapat menghidupkan hati yang sekarat" syiar ramadan diisi oleh Dr KH Sudirman Nahrawi. Sudirman membeberkan obat untuk menghidupkan hati yang sekarat.
Dijelaskannya, obat tersebut terdapat beberapa hal seperti halnya filsafat yang diambil dari Wali Songo. Pertama, bertepatan dengan momentum bulan Ramadan, hendaknya untuk membaca Alquran bersama dengan memahami maknanya.
Baca Juga : Jaring Pelanggan di Bulan Ramadan, PSK Diciduk Satpol PP Kota Malang
"Kalau istilah Wali Songo, moco alquran dengan mengangan-angan sak makna ne," jelasnya.
Kemudian, yang kedua adalah mengosongkan perut. Hal ini mempunyai makna untuk memperbanyak puasa sunah ataupun puasa wajib seperti halnya istilah Wali Songo. “Kudu weteng ingkang lue,” ujarnya.
"Yang ketiga adalah qiyamul lail. Kalau bahasa aslinya bangun malam. Tapi maksudnya salat wengi lakonono (salat malam lakukanlah). Entah itu salat tarawih, salat witir dan sebagainya. Mumpung ini bulan ramadan," terangnya.
Selanjutnya, yang keempat adalah merendahkan diri dihadapan Allah pada sepertiga malam. Dalam bahasa Wali Songo adalah 'dzikir wengi ingkang suwe' atau dzikir malam dengan penuh kekhusyukan.
"Dzikir yang lama, ingat Allah," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, berkumpulah dengan orang saleh, menjadi obat menghidupkan hati yang sekarat. Hal ini berarti adalah seringlah bersilaturahmi dengan para ulama maupun para kiai.
"Kita minta doa, kita sowan ke orang-orang saleh. Sebagaimana dulu para sahabat. Doa sendiri bisa, tapi kenapa mereka sowan ke Rasulullah? Mereka ke sana, kemudian Rasul doakan saya. Jadi seringlah berkumpul dengan para ulama InsyaAllah hati yang sekarat akan sembuh," terangnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya