Terkait Sekolah Tatap Muka, Dede Yusuf: Nggak Usah Nunggu Bulan Juni

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

13 - Apr - 2021, 02:56

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi saat ditemui MalangTIMES.com usai menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota Malang, Senin (12/4/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 


MALANGTIMES - Rencana penerapan sekolah tatap muka yang diwacanakan oleh Pemerintah Pusat akan digelar pada Juni 2021, memantik reaksi dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.

Dede Yusuf mengatakan, penerapan sekolah tatap muka tidak perlu menunggu Bulan Juni 2021. "Jika sudah divaksin para guru dan tenaga pendidik itu sudah boleh tatap muka dengan prokes (protokol kesehatan, red) yang ketat. Nggak usah nunggu Juni," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Senin (12/4/2021). 

Baca Juga : Wali Kota Kediri Imbau Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Patuhi Prokes

Politisi Partai Demokrat ini menuturkan, bahwa jika nantinya akan digelar proses belajar mengajar secara tatap muka, selain menjaga protokol kesehatan dengan ketat, juga harus ada izin dari orangtua siswa yang bersangkutan. 

"Nah yang masih kami tekankan adalah harus ada database siswa yang tinggal dengan orangtua yang punya komorbid. Kalau orangtua punya penyakit komorbid, sebaiknya dia jangan sekolah tatap muka. Karena dia nanti keluar masuk ketemu orangtuanya," ujarnya. 

Pria yang juga dikenal sebagai aktor film layar lebar dan berbagai judul sinetron ini mengatakan, konsep sekolah tata muka yang dimaksud bukanlah konsep sekolah tatap muka seperti kehidupan normal seperti biasa. 

"Jangan dibayangkan sekolah tatap muka itu dibuka seperti biasa. Tapi tatap muka ini dimulai dari 30 persen, meningkat 50 persen. Dan tidak boleh lebih dari 50 persen, minimalnya 15 persen kalau nggak salah. Kalupun yang masuk sekolah hanya 2-3 orang nggak papa juga, yang penting sekolah tidak boleh tidak membuka tatap muka," terangnya. 

Selain itu, Dede Yusuf juga menekankan terkait vaksinasi. Tidak dilakukannya vaksinasi terhadap anak-anak ataupun seseorang mulai usia 3 sampai 30 tahun karena sedikit sekali yang terkena Covid-19. 

"Karena memang data anak-anak rentan usia 3 sampai 30 tahun, memang sedikit sekali yang terkena. Bukannya tidak terpapar, mungkin terpapar. Tapi bahayanya bukan buat dia, tapi orangtuanya. 30 tahun ke atas rentan terhadap Covid-19 tersebut," terangnya. 

Sementara itu, disampaikan Dede Yusuf berdasarkan hasil survei yang dilakukan terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka, bahwa sebanyak 85 persen orangtua menginginkan dan mendukung konsep sekolah tatap muka...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette