Aremania Gelar Aksi Tuntut Konflik Dualisme Arema, Satgas Covid-19 Bubarkan Massa Aksi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Mar - 2021, 11:23
MALANGTIMES - Ratusan orang Aremania menggelar aksi menuntut konflik dualisme Arema berakhir. Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 Kota Malang pun membubarkan massa aksi yang masih tengah berkumpul dan akan melakukan long march dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang, Senin (29/3/2021).
Setelah dibubarkan, Satgas Covid-19 Kota Malang akhirnya menyarankan agar tidak melakukan aksi turun ke jalan, namun disarankan agar menunjuk perwakilan dari masing-masing korwil Aremania di Kota Malang untuk turut bernegosiasi di Ruang Sidang Gedung Balai Kota.
Baca Juga : Oknum Tokoh Agama Pelaku Pencabulan Ditahan, Sebuah Sajadah Jadi Barang Bukti
"Konflik dualisme Arema sudah waktunya harus selesai. Kami ingin semua pihak berwenang turut peduli mengatasi masalah ini. Bola sudah menggelinding dan membesar. Semoga perjuangan ini mencapai garis finish," ungkap Koordinator Aksi Aremania Satu Ambon Fanda kepada awak media.
Lanjut Fanda bahwa pihaknya juga sudah sempat bertemu secara langsung dengan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amqali yang difasilitasi oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di salah satu hotel di Kota Surabaya.
"Bapak La Nyalla juga sudah menyampaikan tunggu PSSI. Itu nanti akan kita kawal sama-sama sampai selesai," ujarnya.
Selanjutnya, 20 orang perwakilan massa aksi Aremania menuju Ruang Sidang Balai Kota Malang untuk melalukan dialog bersama dengan Wali Kota Malang Sutiaji sesuai dengan arahan dari Satgas Covid-19 Kota Malang, namun puluhan Aremania tersebut ditemui oleh Pj (Penjabat) Sekretaris Daerah Kota Malang Hadi Santoso.
Salah satu koordinator aksi Aremania lainnya yakni Andi Sinyo menuturkan bahwa usai dilakukan dialog dengan Hadi Santoso, pihaknya berharap agar Pemerintah Kota Malang memiliki solusi kongkrit dan mengawal aspirasi dari para Aremania terkait konflik dualisme Arema.
"Resolusi Aremania ada 3. Kita hanya ingin ada satu nama Arema yang sah di mata PSSI, AFC dan FIFA. Oke aksi damai kita batal, tapi sebagai gantinya, Pemkot Malang bisa segera kirim surat ke PSSI terkait tuntutan Aremania dalam waktu 3x24 jam," tegasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya