Ancam Bunuh Jurnalis Tempo, Pelaku Diduga Oknum Aparat
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
29 - Mar - 2021, 07:14
SURABAYATIMES - Dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap Jurnalis Majalah Tempo, Nur Hadi, diduga dilakukan oknum aparat.
Parahnya pelaku dengan entengnya berlagak bak malaikat maut yang siap mencabut nyawa korban saat penyekapan.
Baca Juga : Jurnalis Center Pamekasan Desak Polisi Usut Tuntas Kekerasan Wartawan di Surabaya
Nur Hadi yang masih dalam kondisi sadar, masih ingat betul detail kronologi penganiayaan terhadap dirinya yang terjadi pada Sabtu (27/03/2021) malam tersebut.
Sekitar pukul 18.25 WIB, Nur Hadi tiba di Gedung Samudra, Morokembang. Sesuai penugasan, dia bertujuan meminta konfirmasi ke eks Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu Angin Prayitno Aji terkait kasus suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Awalnya dia melihat situasi gedung, ternyata tidak bisa bebas keluar masuk karena harus membawa undangan elektronik.
“Saya balik ke parkiran. Lalu Fahmi (kolega Nur Hadi), yang memang saya ajak untuk menemani dari awal, memberi tahu jika pintu samping kosong,” ujar Hadi.
Mereka kemudian masuk dari pintu samping. Hadi bermaksud memotret pelaminan hanya untuk memastikan Angin yang berada di sisi kiri mempelai atau kanan. Angin berbesan dengan Kombes Ahmad Yani, mantan Karo Perencanaan Polda Jatim.
“Ternyata di depan/dekat pintu utama ada keterangan hadirin tidak boleh memfoto. Otomatis apa yang saya lakukan tadi menjadi perhatian panitia berseragam batik (yang diduga para polisi). Di dalam gedung itu juga ada banyak ajudan Angin yang memakai baju batik seragam. Saya baru tahu belakangan bahwa dia ajudan Angin,” ujar Hadi.
Kemudian ada seseorang berseragam batik berkepala gundul yang diam-diam memfoto korban. Hadi pun memfoto balik pria tersebut.
“Jaga-jaga kalau ada apa-apa. Foto itu saya kirim ke Linda koleganya di kantor, sekitar pukul 19.54 WIB,” cerita Hadi.
Saat hendak keluar dari pintu samping yang sama, dia kemudian dihadang laki-laki berseragam batik. Mereka bertanya, korban tamu dari siapa. Keluarga mempelai perempuan didatangkan ke tempat korban berdiri dan menyatakan tidak kenal.
“Setelah itu, saya dibawa ke belakang, didorong oleh ajudan Angin. Dibentak. HP saya diambil, dipegang keluarga mempelai perempuan,” ucapnya.
Hadi kemudian dibawa keluar oleh anggota TNI yang bertugas jaga di luar...