24 Finalis Lomba Desain Busana Muslim Batik Malangan Jalani Seleksi Tahap Dua
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
28 - Mar - 2021, 12:42
MALANGTIMES - Gelaran Malang Batik Festival yang bertajuk Lomba Desain Busana Muslim Batik Malangan 2021 telah memasuki babak baru, yakni 24 finalis telah menjalani seleksi tahap dua yang bertempat di Ngalam Command Center (NCC) Kota Malang, Sabtu (27/3/2021).
Acara ini digelar oleh Dekranasda (Dewan Kesenian Nasional Daerah) Kota Malang, Diskopindag (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan) Kota Malang dan Indonesian Fashion Chamber.
Baca Juga : Wujudkan Wisata Aman, Kepala Disparta Batu: Prioritaskan Vaksinasi Kelompok Pekerja Pariwisata
Dalam gelaran seleksi tahap dua tersebut, selain dihadiri 24 finalis juga dihadiri oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Industri Diskopindag Kota Malang Agung Hariyadi, serta tiga dewan juri yakni Agus Sunandar, Nurul Hidayati dan Hermina Andreyani.
Kasie Pemberdayaan Industri Diskopindag Kota Malang Agung Hariyadi mengatakan, bahwa jika pada Malang Batik Festival tahun 2020 mengangkat dari sisi batik malangan dan pengrajin, pada tahun 2021 pihaknya mengedepankan batik malangan dan desain modelnya.
"Jadi untuk kali ini kita pakai tema busana muslim yang menggunakan batik malangan. Diharapkan batik malangan bisa diketahui oleh masyarakat umum dan bisa dicintai. Masyarakat juga mau mengenakan motif-motif batik malangan," ungkapnya kepada MalangTIMES.com, Sabtu (27/3/2021).
Jika masyarakat umum sudah mengetahui dan pada akhirnya ingin mengenakan busana muslim batik malangan, dikatakan Agung, IKM (Industri Kecil Menengah) yang terdapat di Kota Malang ini akan bisa berkembang.
"Saya kira itu yang utama," katanya.
Agung menuturkan, bahwa mayoritas peserta yang mengikuti lomba desain busana muslim batik malangan pada tahun 2021 ini diikuti oleh para desainer muda dari unsur siswi SMK dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Kota Malang.
"Jadi untuk lomba ini terbuka untuk umum. Alhamdulillaah pendaftar awalnya 164 dan tersaring menjadi 24 finalis yang relevan dengan tema. Mayoritas dari teman-teman yang sekolah di SMK dan lagi kuliah yang lagi belajar dari industri batik," ujarnya...