Lahan Terus Menyempit, Begini Cara Dispangtan Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
25 - Mar - 2021, 02:05
MALANGTIMES - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), terus berupaya mendorong produktivitas tanaman padi di Kota Malang. Di tengah lahan pertanian yang kian sempit, upaya tersebut dilakukan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) memberikan kiat bagaimana teknologi tepat guna pada tanaman padi yang digunakan pada lahan yang sempit tetapi produktivitasnya tinggi.
Kepala Dispangtan Kota Malang Ade Herawanto melalui Sekretaris Dispangtan Ir Eny Handayani MSI menjelaskan, pendampingan tersebut dilakukan memang untuk memaksimalkan produksi di tengah lahan pertanian Kota Malang yang secara luasan jauh dari kata maksimal.
Baca Juga : Jelang Hari Jadi ke 1217, Bupati Kediri Ziarah ke Makam Para Pemimpin Terdahulu
Pada 2021, sesuai informasi dari kepada bidang pertanian, lahan pertanian berkurang dari 1.040 hektare saat ini menjadi 995 hektare. Hal ini merupakan suatu pelajaran dalam pergeseran pembangunan perkotaan. Di mana pertanian sedikit demi sedikit tergeser beralih ke pertanian perkotaan atau pada era milineal.
Kendati begitu, sektor pertanian tetap merupakan hal penting sebagai nafas ketahanan lumbung pangan suatu daerah bahkan suatu negara. Karenanya, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang tetap mempertahankan sektor pertanian.
"Terima kasih untuk tidak bergeser dari sektor pertanian, bagaimanapun juga sektor pertanian merupakan ujung tombak kita dalam hal pangan, terangnya.
Lebih jauh dia menekankan, tujuan bimtek ialah memberikan wawasan. Karena Bintek telah menghadirkan narasumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk memberikan pengetahuan bagaimana teknologi tepat guna ini dilaksanakan pada lahan yang sempit tetapi produktivitasnya tinggi.
Sementara itu, Rohmad Budiono SP MSc perwakilan dari balai BPTP menjelaskan, jika menurunnya produktivitas dipengaruhi banyak faktor. Mulai dari penggunaan teknologi yang kurang tepat, banyaknya hama maupun terpengaruh cuaca yang ekstrim.
Pemanfaatan teknologi, cukuplah banyak yang bisa diakses para petani. Akan tetapi para petani harus memahami teknologi dan pemilihan teknologi yang tepat. Pemilihan teknologi yang tepat merupakan sebuah keniscayaan yang itu akan berpengaruh pada naik turun produksi...