Peduli Lingkungan, Mahasiswa Muhammadiyah Malang Jadikan Limbah Kayu sebagai Pewarna
Reporter
Syarif Mahfudzi
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Mar - 2021, 10:18
MALANGTIMES - Dalam rangka pelaksanaan Pengabdian Mahasiswa oleh Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), melalui kreativitas dan inovasinya Tim PMM kelompok 8 dan 9 Gelombang 13 UMM, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Nur Hayatin ,S.ST., M.Kom, mengubah limbah kayu yang tak terpakai menjadi suatu produk bernilai jual.
Kegiatan PMM Bhaktimu Negeri merupakan kegiatan mahasiswa di bawah pengelolaan Departemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMM.
Baca Juga : Upaya Internasionalisasi Kampus dan Gaet Mahasiswa Asing, UIN Malang Bakal Gelar Kompetisi Robot
Ide tersebut tercetus ketika melihat banyak limbah kayu di tempat PMM yaitu Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang belum dimanfaatkan dengan baik. Sebagian masyarakat di Desa Toyomarto adalah pengrajin sendal kayu, tetapi masih banyak yang belum paham dengan cara pemanfaatan dan pengolahan limbah kayu sendiri.
Limbah kayu dari sendal tersebut biasanya hanya digunakan sebagai pupuk dan ada juga yang dibiarkan atau dibuang begitu saja. Jika dibiarkan terus menerus dapat mencemari lingkungan warga sekitar akibat belum dimanfaatkan dan diolah dengan baik.
Limbah sandal kayu merupakan sisa hasil produksi pabrik sandal kayu yang berupa serpihan-serpihan kayu dan bertumpuk di sekitar sentra industri sandal kayu tersebut, hal ini dasar pemikiran untuk pemanfaatannya.
Menurut Satrio, kegiatan ini dilakukan untuk pengurangan limbah kayu secara bertahap demi kelangsungan alam dan bumi untuk mejaga keasriannya, “sehingga diharapkan pengrajin sandal kayu di Desa Toyomarto dapat memanfaatkan limbah tersebut dan menjadi nilai ekonomi suatu benda” jelasnya.
Pembuatan pewarna dari limbah kayu ini tergolong mudah sehingga mudah diterapkan, dengan adanya bahan pendukung lainnya yaitu kompor, botol plastik, dan panci. Proses pembuatannya pun juga dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan merebus selama kurang lebih 30 menit, lalu matikan kompor, dan diamkan sekitar 30 menit lagi agar mendapatkan perubahan warna yang diinginkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya