Jegal Persebaya Berlatih di Markas Lama, Dispora Pemkot Surabaya Buat Klub Fiktif
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Mar - 2021, 02:26
SURABAYATIMES - Persebaya Surabaya bukan hanya dipersulit untuk berlatih di markas lamanya Stadion Gelora 10 November (G10N). Tapi juga diduga sengaja dibegal agar klub kebanggaan Arek-Arek Suroboyo ini tak bisa berlatih di sana dalam kurun waktu yang lama.
Manajemen Persebaya sendiri sudah mendapatkan surat balasan resmi dari Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Pemkot Surabaya. Yakni, dengan nomor 426/330/436.7.18/2021.
Baca Juga : KPK Kembali Periksa 4 Saski Dugaan Gartifikasi di Pemkot Batu
Isi surat tersebut menyatakan Persebaya tak boleh menggunakan lapangan di Stadion 10 November. Alasannya, lapangan saat ini sedang dalam masa perawatan hingga bulan Juni 2021 dan setelah perawatan selesai lapangan akan digunakan untuk klub sepak bola Akademi Sepak Bola Surabaya (ASS).
Menanggapi surat resmi dari Dispora Pemkot Surabaya, Sekretaris Persebaya Ram Surahman menyatakan Stadion G10N tidak semata lapangan. "Banyak lapangan di Surabaya. Tapi G10N ada nilai histioris dan prestasi yang terkait erat dengan perjalanan Persebaya," ujarnya Jum'at (19/3).
Bagi Persebaya berlatih di sana menurut dia sangat penting. Dengan berlatih di sana, berkorelasi dengan pembentukan mental dan identitas para pemain muda Persebaya sebagai Arek Suroboyo.
"Apakah Persebaya ingin berlatih di sana? Jelas. Dengan tujuan seperti di atas. Tetapi, Persebaya tidak memaksakan diri. Dan tidak mau berpolemik," tegasnya.
Ram melanjutkan jika diperbolehkan pihaknya akan berlatih di sana dengan mengikuti ketentuan yang ada.
Bila tidak bisa, Persebaya akan mencari tempat latihan lain. Karena Persebaya harus terus berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi.
"Sebagai warga Surabaya, kami akan terus berusaha berkomunikasi dengan Pemkot untuk mencari solusi terbaik," imbuh pria yang juga mantan wartawan ini.
Sementara itu penelusuran media ini terkait klub sepak bola ASS tidak pernah ditemukan ada di Surabaya. Sehingga patut diduga Dispora Pemkot Surabaya melakukan rekayasa dan membuat nama klub fiktif.
Askot PSSI Surabaya merasa tak tahu menahu soal Akademi Sepak Bola Surabaya (ASS) dan dianggap tak tercatat. “Saya baru dengar. Kami tidak tahu dan tidak pernah diberitahu,” terang Mauritz Bernhard Pangkey, ketua Askot PSSI Surabaya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya