Tempat Karaoke Digrebek Terkait Dugaan Prostitusi, Legislatif Minta Pemkot Blitar Evaluasi Izin Karaoke

BLITARTIMES - Geram, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar angkat bicara terkait penggrebekan Next KTV oleh Polda Jatim. Salah satu tempat karaoke digrebek aparat berwajib setelah diduga menawarkan layanan prostitusi.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar M Nuhan Eko Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah mendengar dan mengetahui penggrebekan Next KTV karaoke oleh Polda Jatim. Penggrebekan ini cukup disayangkan, karena selain terjadi di masa pandemi Covid-19, penggrebekan ini juga bukan yang pertama kali terjadi di Kota Blitar.

Baca Juga : Dukung Pengusaha Lokal, Pengadaan Pemkot Malang Prioritaskan Produk UMKM

“Penggrebekan ini berarti ada yang tidak benar dari perizinan tempat karaoke. Ini sama dengan yang terjadi dengan kafe Maxi Brilian dulu. Kalau yang menggerebek adalah polda berarti dalam pelaksanaan perda ada yang tidak benar,” kata Nuhan kepada awak media,  Kamis (17/3/2021).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menambahkan, dengan kejadian ini pihaknya meminta kepada Pemkot Blitar untuk melakukan evaluasi izin kafe karaoke di Kota Blitar. 

“Pemkot harus melakukan evaluasi. Jika ditemukan izkn yang menyimpang maka kami minta agar izinnya dicabut saja,” tukasnya.

Nuhan menambahkan, penggrebekan ini benar-benar menjadi catatan DPRD. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil OPD terkait untuk melakukan evaluasi bersama.

“Karena OPD ini kan tidak hanya mengeluarkan izin saja, tapi juga harus melakukan pengawasan juga. Harusnya dari Satpol PP harus melakukan pengawasan. Kemudian dari PTSP harus melihat apakah sudah sesuai dengan perizinan yang diberikan atau tidak. Kalau sudah terjadi seperti ini maka harus segera dilakukan evaluasi,” tegasnya.

Sekedar diketahui, Ditreskrimum Polda Jatim baru-baru ini menggerebek sebuah tempat karaoke di Kota Blitar. Tempat karoke yang digrebek itu adalah Next KTV yang berlokasi di Jalan Veteran Kota Blitar. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya