Antisipasi Konflik, Polres Malang Bentuk Satgas

MALANGTIMES - Polres Malang mulai menyiapkan anggotanya untuk mengantisipasi segala kemungkinan konflik yang terjadi pada masyarakat.

Konflik di tengah masyarakat selalu ada yang terjadi. Hal itulah yang membuat Polres Malang bersiap diri untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi di tengah konflik masyarakat.

Baca Juga : Di Negara Ini, Perempuan Usia di Atas 12 Tahun Dilarang Bernyanyi di Depan Umum

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, bahwa pihaknya melakukan persiapan penanganan konflik dan unjuk rasa (unras) meski di wilayah Kabupaten Malang tidak begitu besar potensi konflik sosial.

“Walaupun di wilayah kita tidak begitu besar tapi potensi konflik sosial yang mungkin dapat terjadi menjadi konflik yang besar seperti tanah kepemilikan lahan Sumawe (Sumbermanjing Wetan), Lawang atau Singosari harus mampu kita kelola dan atur agar tidak jadi berkembang menjadi masalah besar,” ungkap Hendri Umar.

Hendri mencontohkan saat ini dinamika masyarakat muncul kala vaksinasi mulai tersebar. Hal itu ditengarai karena masyarakat menganggap adanya vaksin membuat covid-19 hilang. 

“Karena ada vaksin sehingga masyarakat mulai aktif melaksanakan kegiatan hajatan dengan cukup ekstrem dengan menggunakan sound besar, menggunakan separuh jalan umum, termasuk kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum baik kepemudaan, agama maupun kelompok dan komunitas tertentu kepada pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain, Hendri juga menyoroti terjadinya unras pada perayaan internasioanl womens day. Mulanya memang berjalan lancar, namun ternyata ada kelompok lain yang menyusup pada giat tersebut hingga akhirnya memancing petugas agar kegiatan tersebut di blow up dan didokumentasi dengan harapan dapat di upload di berita skala, lokal, nasional bahkan internasional.

Baca Juga : Baca Selengkapnya