Modus Kejahatan Baru di Tulungagung, Bukan Rampok dan Jambret, Tapi Pukul Perut Ibu Hamil

TULUNGAGUNGTIMES - Nasib sial dialami oleh Dyah Ayu ibu hamil asal Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Pasalnya setelah pulang dari belanja sayur, di tengah perjalanan diiringi oleh orang tak dikenal kumudian dipukul perutnya.

"Kejadiannya tadi pagi sekitar jam 6 pagi," kata Dyah Ayu melalui mesanger, Minggu (14/03/2021).

Baca Juga : Pintu Didobrak, Staf Perangkat Desa Terciduk Berduaan dengan Mahasiswi di dalam Posko KKN

Diceritakan olehnya, saat berangkat belanja dirinya merasa aman-aman saja, tapi waktu pulang belanja sampai timur sungai lingkungan 7 Ngunut tiba-tiba ada orang yang mengiringinya dan langsung memukul perutnya.

Anehnya, lanjut Dyah, pelaku tidak langsung tancap gas, justru sempat menengok ke arahnya dan ingin memukul perutnya kembali. "Saya juga sempat mengejar pelakunya, tapi tidak ketangkap," jelasnya.

Menurut Dyah, di lokasi kejadian memang dalam keadaan sepi, dan kebetulan rombongan ibu-ibu bersepeda lagi lewat, jika tidak, kemungkinan perutnya akan dipukul lagi oleh pelaku.

"Pelakunya tidak memakai masker, tapi memakai topi warna merah, cowok badannya kurus dan kulitnya hitam mengendarai motor merk Satria dengan corak lama warna hitam merah," ungkapnya.

Berdasarkan cerita masyarakat, kata Dyah, kejadian itu tidak hanya menimpa dirinya, bahkan banyak korban yang mengalami setelah dipukul perutnya, bayi dalam kandungan hilang begitu saja.

Baca Juga : Kisah Haru Penjual Ayam Geprek di Tulungagung Jadi Carik, Ibunda Sempat Tak Percaya

Dyah mengaku, secara resmi belum melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke pihak kepolisian, tetapi dirinya berharap petugas kepolisian segera melakukan tindakan tegas, karena kejadian tersebut sangat meresahkan masyarakat khususnya ibu-ibu hamil.

Sebelumnya, Dyah Ayu juga mengunggah kasus yang dialaminya itu ke grub Facebook, sontak postingannya itu langsung dibanjiri komentar yang menceritakan pengalaman serupa.

Berikut isi postingan Dyah Ayu. "Tak elingne yo mas, mbak, bu-ibu...

Baca Selengkapnya