Viral Pelaku Pemukulan yang Mengaku Anggota Polsek Klojen, Kepolisian Angkat Suara
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
11 - Mar - 2021, 01:17
MALANGTIMES - Sempat viral video pemukulan pengendara sepeda motor Honda Revo yang mengaku anggota polisi di Polsek Klojen terhadap pengendara sepeda motor trail berinisial CSD di wilayah Alfamart Klayatan Sukun. Pihak Polsek Klojen pun langsung memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Kapolsek Klojen Kompol Nadzirsyah Basri melalui Kanit Reskrim Polsek Klojen AKP Yoyok Ucuk mengatakan, bahwa pelaku pemukulan pengendara sepeda motor trail berinisial CSD, bukanlah anggota Polsek Klojen.
Baca Juga : Gunakan Pistol Mainan untuk Takuti Mangsa, Polisi Gadungan ini Ditangkap Pasca Pura-Pura Operasi Yustisi
"Jadi dari informasi yang kami lidik, disitu kami mendapatkan sekilas gambaran. Dan kami dapat katakan, bahwa itu (pelaku pemukulan, red) bukan anggota Polsek Klojen," tegasnya kepada awak media, Rabu (10/3/20201).
Mantan Kanit Reskrim Polsek Blimbing ini menjelaskan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian selalu bergerak secara teknis dan aturan yang berlaku.
"Pasti kalau ada anggota polisi, dalam hal ini ada suatu gesekan atau suatu emosional secara subjektif atau perorangan personal. Kemudian dia meminta sesuatu barang pada seseorang, jangan diperbolehkan. Karena polisi selalu bertindak secara teknis kemudian aturan," jelasnya.
Lalu Yoyok juga menuturkan bahwa pelaku pemukulan terhadap pengendara berinisial CSD yang terjadi pada hari Senin (8/3/2021) yang bertepatan pada Hari Perempuan Internasional dipastikan bukan anggota Polsek Klojen.
Berdasarkan penuturan korban, selain pelaku mengaku anggota polisi dan berdinas di Polsek Klojen, pelaku juga sempat mengancam pengendara berinisial CSD untuk melakukan penilangan.
Terkait mekanisme penilangan sendiri, menurut Yoyok didalam aturan yang ada pada kepolisian, tindakan ancaman penilangan tersebut tidak dibenarkan. Yoyok menegaskan bahwa ancaman berupa penilangan tersebut salah.
"Kalau pun ada penilangan, itu hanya operasi khusus karena itu bidang lalu lintas. Dengan kejadian kemarin itu, dimana tiba-tiba menilang, saya katakan tidak ada. Teknis menilang yang saya tahu tidak seperti itu. Apalagi pelaku tidak mengenakan seragam polisi," ungkapnya...