International Women Days di Kota Malang Ricuh Disusupi Oknum AMP, Begini Kronologisnya

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

08 - Mar - 2021, 09:30

Massa aksi dari AMP yang sedang melakukan orasi dan bentangkan poster tolak otsus jilid dua dan referendum Papua di Jalan Semeru, Kota Malang, Senin (8/3/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 


MALANGTIMES - Perayaan International Women Days (IWD) 2021 di Kota Malang berakhir ricuh. Hal itu karena disusupi salah satu oknum AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) yang bentangkan poster bertuliskan "Tolak Otonomi Khusus (otsus) Jilid Dua dan Solusinya Referendum Bagi West Papua", Senin (8/3/2021). 

Mulanya, sekitar pukul 08.00 WIB sudah tampak berkumpul massa aksi dari AMP yang tergabung dalam Aliansi GEMPUR (Gerakan Perempuan Bersama Rakyat) di sekitar Stadion Gajayana. 

Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Godok Indikator Kemudahan Investasi Bagi Investor

Untuk pencegahan, pihak aparat dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang dan Satpol-PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kota Malang juga tampak berjaga-jaga di sekitar Stadion Gajayana. 

Lalu sekitar pukul 09.39 WIB mobil komando dari Polresta Malang Kota mendekati massa aksi yang tengah berkumpul di depan Indomaret Jalan Semeru untuk segera membubarkan diri. Hal itu dikarenakan Kota Malang merupakan wilayah prioritas penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro. 

Namun, imbauan yang dilontarkan oleh pihak aparat kepolisian dan anggota Satpol PP Kota Malang tidak diindahkan oleh massa aksi. Malahan dari massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Hancurkan Kapitalisme, Sahkan RUU-PKS dan Wujudkan Kesejahteraan Berbasis Gender" dan "Gerakan Perempuan Bersama Rakyat (Gempur)". 

International-Women-Days-di-Kota-Malang-Ricuh-Disusupi-Oknum-AMP-157fcd8cb6c3346d5.jpg

Dari pantauan MalangTIMES, sekitar pukul 09.40 WIB Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona lalu menaiki mobil komando dan memberi peringatan langsung kepada massa aksi. 

"Saya peringatkan kepada seluruh massa aksi untuk segera membubarkan diri. Karena saat ini masih dalam kondisi PPKM Mikro," ujarnya ketika memberikan imbauan kepada massa aksi. 

Perwira yang akrab disapa Leo terus memperingatkan seluruh massa aksi dan sekitar pukul 09.50 WIB, Leo menginstruksikan kepada Kabag Ops Polresta Malang Kota untuk membubarkan massa aksi dalam waktu 15 menit. 

"Silahkan Kabag Ops segera bubarkan massa aksi...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette