Jadi yang Pertama, Perpustakaan UIN Malang Terapkan Sistem Pembayaran Digital
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
07 - Mar - 2021, 11:04
MALANGTIMES - Masa pandemi Covid-19, tak membuat pelayanan, khususnya di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang kendor. Justru layanan prima terus diberikan dengan segala upaya maupun inovasi yang dilakukan. Seperti halnya perpustakaan UIN Maliki Malang yang melakukan inovasi dengan sistem pembayaran digital.
Kepala Perpustakaan Pusat UIN Maliki Malang Mufid MHum, menjelaskan jika pandemi Covid-19 berimbas pada pelayanan perpustakaan yang tersendat. Salah satunya adalah pelayanan pembayaran tanggungan mahasiswa. Sistem pembayaran yang awalnya bisa secara langsung atau konvensional, kini terkendala pandemi, di mana situasi yang tak memungkinkan, terlebih lagi terpisah jarak dengan pemustaka.
Baca Juga : 40 Ribu Lebih Penerima Prioritas di Kota Malang Sudah Divaksin, Lansia Tinggal Tunggu Giliran
Dari latar dan problem itu, Perpustakaan UIN Maliki Malang kemudian menerapkan sistem pembayaran digital. Dalam penerapan sistem pembayaran digital itu, pihaknya mengandeng sebuah penyedia jasa pembayaran digital yakni Link Aja.
"Mahasiswa UIN Malang ini kan banyak, tersebar dimana-mana, makanya layanan ini tentu akan sangat membantu para mahasiswa atau pemustaka," jelasnya, (7/3/2021)
Sistem pembayaran digital itu nanti bisa digunakan untuk berbagai jenis pembayaran yang ada di perpustakaan. Sehingga para mahasiswa yang misalnya masih memilikk tanggungan bisa memanfaatkan sistem tersebut dengan mudah.
"Tanggungan ini artinya masih mengarah ke denda karena telat mengembalikan. Meskipun nominial kecil bisa memakai ini (Link Aja), dan nantinya juga akan merambah ke arah digitalisasi pada layanan perpustakaan yang lain," terangnya.
Disampaikannya juga, jika selain menggunakan Link Aja, pembayaran tanggungan Mahasiswa juga bisa menggunakan platform lain. Karena di perpustakaan UIN Maliki Malang telah menerapkan atau memakai teknologi Quick Response code Indonesia Standard (QRIS).
"Bisa pakai Ovo dan yang lainnya, jadi nggak hanya itu," jelasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya