Masuk Program Prioritas, 250 Pegawai Unikama Ikuti Vaksinasi Covid-19
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
06 - Mar - 2021, 10:33
Para pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) masuk dalam prioritas tahap dua program vaksinasi nasional. Sebanyak 250 civitas akademik Unikama ini menjalani penyuntikan Vaksin Covid-19 secara bertahap.
Kepala Biro Administrasi Umum Unikama Nanang PA mengatakan bahwa dari 250 orang pegawai Unikama, akan dibagi dalam beberapa gelombang yang telah diawali pada gelombang pertama pada hari Kamis (4/3/2021).
"Kami dari kampus Universitas PGRI Kanjuruhan Malang mulai hari Kamis gelombang pertama 40 orang, kemudian Hari Jumat gelombang kedua 40 orang. Jadi total hingga saat ini 80 orang yang sudah melaksanakan vaksinasi," ujarnya saat dihubungi MalangTIMES, Sabtu (6/3/2021).
Lanjut Nanang bahwa untuk gelombang pertama sudah dimulai dengan melakukan proses penyuntikan vaksin terhadap jajaran pimpinan PPLP-PT (Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi), Rektorat dan karyawan. "Untuk gelombang pertama kemarin dari bapak-bapak pimpinan PPLP-PT sama rektorat ada Ibu WR 2, Ibu WR 3. Ikut juga. Ada dosen dan karyawan," terangnya.
Sedangkan untuk gelombang kedua dikatakan Nanang bahwa peserta yang mengikuti vaksinasi juga sama dari kalangan pimpinan hingga karyawan Unikama. "Gelombang kedua, sama Mas. Kita campur lah," katanya.
Sementara itu, untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin disampaikan Nanang bahwa khusus untuk pimpinan, dosen hingga tenaga kependidikan sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan vaksinasi di Klinik Wira Husada. "Kita setor datanya kurang lebih 250 an orang. Pelaksanaan vaksinasi kita di Klinik Wira Husada. (Alasannya, red) Ya kita dapat jadwalnya di Klinik Wira Husada, penunjukkannya dari Dinkes langsung," jelasnya.
Mewakili civitas akademika Unikama, Nanang berharap nantinya proses vaksinasi dapat menjangkau seluruh pegawai Unikama yang datanya sudah terdaftar.
"Harapannya semua dosen dan karyawan bisa di vaksin mas. Itu yang utama. Tapi ada beberapa yang tidak bisa di vaksin karena sesuatu hal. Terus kemudian kalau memang sudah di vaksin semua, bisa jadi mengikuti aturan pemerintah," ujarnya.
Aturan pemerintah yang dimaksudkan Nanang yakni, jika nantinya pemerintah mengambil kebijakan untuk melangsungkan program pendidikan secara tatap muka, civitas akademika Unikama siap untuk menyambut aturan tersebut. "Kalau memang ada kebijakan baru dari pemerintah tahun ajaran baru 2021-2022 itu kita melakukan pembelajaran tatap muka via offline...