Gubernur Khofifah Akan Lantik Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2020 secara Hybrid
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
25 - Feb - 2021, 05:28
SURABAYATIMES - Cara pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih berubah. Sebelumnya, desuai surat edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri melalui dirjen otonomi daerah (otda), pelantikan akan dilaksanakan secara virtual. Namun melihat dinamika, dirjen otda menginstruksikan dan menyepakati jika format baku yang akan digunakan dalam pelantikan kepala daerah melalui hybrid.
Pelantikan hybrid ini sendiri adalah yang mengikuti pelantikan secara langsung adalah hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih beserta pasangan. Sedangkan tamu undangan lainnya bisa mengikuti prosesi acara pelantikan secara virtual dari daerahnya masing-masing.
Pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih rencananya akan digelar pada Jumat 26 Februari 2021 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa pelaksanaan pelantikan ini sesuai dengan SE Kemendagri. Untuk itu, pihaknya juga terus memastikan bahwa pelantikan tersebut akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Kami akan memastikan bahwa pelaksanaan pelantikan kepala dan wakil kepala daerah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tegas Khofifah di Grahadi.
Khofifah menambahkan, semua lokasi yang ada di Grahadi akan dikondisikan sangat steril, mulai dari pintu gerbang. Selain itu, pihaknya menyiapkan tim kesehatan dari RS Menur, RSUD dr Soetomo, dan RS Paru yang siap untuk melaksanakan pemeriksaan sebelum memasuki area pelantikan.
"Jika membawa surat keterangan kesehatan sendiri, maka minimal harus H-1 hasil PCR yang ditunjukkan. Jika melebihi, kami juga telah menyiapkan rapid antigen saat hari H pelantikan," ucap Khofifah.
Selain itu, Pemprov Jatim menyiapkan akomodasi berupa bus bagi kepala daerah yang akan dilantik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Akomodasi ini nantinya untuk mengantar mulai dari hotel menginap hingga ke Gedung Negara Grahadi Surabaya pada saat hari pelaksanaan pelantikan.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, untuk memastikan tertibnya protokol kesehatan, pihaknya juga melarang masing-masing kepala daerahb dan wakil kepala daerah untuk membawa massa. Sehingga pelantikan hanya akan dihadiri kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih beserta pendamping dan 1 orang keluarga. Sedangkan di luar Gedung Negara Grahadi, hanya diizinkan untuk satu orang ajudan kepala daerah dan satu ajudan wakil kepala daerah.
"Ini dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan yang masih berlaku. Terlebih, karena pelantikan dilakukan secara hybird, masing-masing daerah dapat melihat melalui live streaming, termasuk pihak aparatur masing-masing daerah dapat menyaksikan melalui virtual," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini...