Bangkitkan Sektor Pariwisata, Disbudpar Banyuwangi Luncurkan Hybrid Concept
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
A Yahya
25 - Feb - 2021, 02:00
BANYUWANGITIMES - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi meluncurkan Hybrid Concept untuk membangkitkan sektor pariwisata, Rabu (24/2/2021). Konsep yang diluncurkan dalam Banyuwangi Festival 2021 ini merupakan penggabungan event/atraksi secara offline dengan cara daring/virtual melalui aplikasi Banyuwangitourism App.
Ada banyak fitur yang disajikan. Antara lain terkait informasi destinasi wisata, informasi Banyuwangi Festival, informasi Pasar Tradisional, dan pesan makanan di Pasar Tradisional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda mengatakan konsep baru yang dikenalkan sebenarnya bukan sekedar mendorong orang untuk datang, akan tetapi juga mendorong orang untuk membeli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi. ”Pemkab Banyuwangi membuat satu aplikasi Hybrid Concept tentu dengan didorong dengan festival gaya baru dan dengan cara/konsep baru. Meskipun tidak datang langsung mereka tetap bisa menonton secara virtual bisa terhibur," kata Bram panggilan akrab M Yanuarto Bramuda kepada BanyuwangiTIMES.
Baca Juga : Dilantik Kapolri Jadi Kabaintelkam, Putra Papua Irjen Paulus Waterpauw Resmi Naik Bintang
Dia melenjutkan, melalui aplikasi tersebut juga dapat membeli produk-produk yang ditawarkan UMKM. "Produk yang dibeli akan dipaketkan sampai ke rumah. Ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendorong ekonomi kreatif masyarakat tetap tumbuh di tengah pandemi,” jelasnya.
Harapannya, imbuh dia, meskipun berada di rumah masyarakat tetap produktif dengan bantuan kreasi pemkab Banyuwangi untuk membuka pasar baru dengan menggabungkan antara festival dan UMKM virtual sehingga orang banyak pilihan. Apalagi nanti ada bazar ada discont yang setiap festival akan digelar dengan harapan ada peningkatan omzet penjualan yang membantu ekonomi masyarakat.
Untuk menunjang terobosan tersebut, Disbudpar Banyuwangi menggandeng Asosiasi Pangan Olahan Banyuwangi (Aspoba) dan Asosiasi Kuliner, Kerajinan Kaos dan Batik Banyuwangi (AKRAB) untuk menyusun pameran virtual karena mereka yang menjadi motor penggerak. Untuk pasar yang lesu pemkab Banyuwangi berupaya membuka pasar dengan menggabungkan dengan festival yang digelar secara virtual. ”Apa yang kami alami jauh berbeda dengan gelaran Banyuwangi Festival sebelumnya. Tim kreatif terus belajar banyak dan bekerja keras untuk menyajikan tontonan yang mampu menyenangkan banyak pihak,” ungkap Bram...