2 Bakal Cawabup Tulungagung Jalani Psikotes, Ini Penjelasan DPC PDI Tulungagung.
Reporter
Muhamad Muhsin Sururi
Editor
A Yahya
24 - Feb - 2021, 02:55
TULUNGAGUNGTIMES - Dua orang bakal calon Wakil Bupati (Cawabup) Tulungagung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, diundang DPP PDIP untuk melakukan psikotes secara online, Selasa (23/02/2021). Diketahui 2 calon bakal Cawabup itu adalah Bambang Agus Susetyo (Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Gatut Sunu (Pengusaha).
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPC PDIP Tulungagung Susilowati. Menurutnya, undangan psikotes tersebut merupakan tindak lanjut dari surat yang telah dikirimkannya kepada DPP dan tembusan ke DPD Jawa Timur awal Februari 2021 lalu. "Iya, undangan psikotes tadi pagi kita sampaikan via Whatsapp," kata Susi sapaan akrab Susilowati. Selasa (23/02/2021) sore.
Baca Juga : Relaksasi Tempat Wisata di Tulungagung, Baru 2 Yang Ajukan Izin
Susi menjelaskan, undangan dari DPP kepada kedua bakal Cawabub itu adalah untuk melakukan tahap psikotes, dan itu merupakan tindak lanjut dari surat yang telah dikirimkannya tanggal 06 Februari 2021 terkait dengan permohonan keterangan tindak lanjut pengisian Wabub Tulungagung.
Susi juga belum bisa memastikan, apakah bakal Cawabub Tulungagung dari partai besutan Megawati ini akan mengerucut pada 2 nama yang dipanggil psikotes hari ini. Menurutnya, kemungkinan masih ada tahapan lain di luar psikotes. "Maaf kalau itu kita belum tahu, kan baru tahapan psikotes," katanya.
Sebagai Ketua DPC Susi berharap, kekosongan jabatan wakil Bupati Tulungagung dapat segera terisi. Dan untuk sementara waktu, pihaknya masih menunggu arahan baik dari DPP atau DPD partainya usai adanya undangan psikotes 2 bakal Cawabup tersebut.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Tulungagung, Sodik Purnomo mengatakan, tahapan psikotes itu umum dilakukan pada setiap proses seleksi. Menurutnya, psikotes bukan tahap final, tapi tahap awal untuk mengukur besarnya komitmen terhadap partai. "Ini psikotes, bukan fit and proper test, jadi kemungkinan masih ada tahapan-tahapan lain," kata Sodik.
Baca Juga : Baca Selengkapnya