Kasus Pasung di Kabupaten Blitar Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
23 - Feb - 2021, 12:40
BLITARTIMES - Kasus pasung terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan di masa pandemi covid-19. Data Dinas Kesehatan mencatat di awal tahun 2021 ini ada 19 ODGJ yang dipasung. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yanag hanya ada 9 ODGJ yang dipasung.
“Sembilan orang tersebut adalah ODGJ yang kondisinya sudah parah. Namun saat dilakukan pendataan ulang saat ini tercatat ada 19 ODGJ dipasung,” ungkak Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Senin (22/2/2021).
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Tabungan Anggota Koperasi SBW Terus Meningkat
Dikatakannya, penambahan ODGJ yang terpasung itu berasal dari Kecamatan Binangun, Kademangan, Srengat, Wonodadi, Ponggok, Nglegok, Sanankulon, Gandusari, Wates, dan Selorejo. “Awalnya 9, kemudian ada tambahan 10. Jadi totalnya saat ini ada 19 ODGJ yang dipasung,” terangnya.
Dia menambahkan, setahun terakhir tenaga ahli penanganan pasien ODGJ tidak memberikan pelayanan karena Kabupaten Blitar masuk dalam zona bahaya penularan covid-19. Imbasnya, banyak pasien yang awalnya sudah lepas pasung kembali dipasung oleh keluarganya karena kambuh.
“Tenaga ahli baru bisa memberikan pelayanan kembali pada November 2020. Kondisi penularan covid-19 di Kabupaten Blitar cukup mengkhawatirkan. Hal inilah yang menyebabkan mereka tidak bisa memberikan pelayanan,” imbuh Krisna.
Lebih dalam Krisna menyampaikan, tidak adanya tenaga ahli yang memberikan pelayanan membuat pihak keluarga ODGJ kembali memilih melakukan pemasungan lagi jika pasien kambuh. “Pihak keluarga berasalan tak mau ambil risiko karena pernah mengalami trauma yang diakibatkan pasien mengamuk hingga mengancam nyawa,” pungkasnya...