MALANGTIMES - Pada masa pandemi Covid-19 yang tengah mewabah Malang Raya, tabungan dari para anggota Koperasi SBW (Setia Budi Wanita) Malang menunjukkan peningkatan.
Hal itu disebutkan oleh Ketua Koperasi SBW Malang Sri Untari dalam momentum Rapat Anggota Tahunan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Hasil Pengawasan Pengawas Tahun 2020 yang digelar secara daring (dalam jaringan).
"Tabungan-tabungan dari anggota meningkat, kemudian juga modal sendiri masih stay. Jadi prinsipnya kita mengalami peningkatan terus meski pandemi Covid-19. Kemudian juga modal anggota sendiri stay (tetap, red)," ungkapnya kepada awak media secara virtual, Senin (22/2/2021).
Sri Untari melanjutkan bahwa sistem yang dibangun dalam Koperasi SBW Malang dan diterapkan ditengah pandemi Covid-19 kepada seluruh anggota yakni sistem gotong royong.
"Jadi kita di masa pandemi ini, karena sistem gotong royong yang kita laksanakan ini benar-benar terlaksana dengan baik. Setiap anggota sudah menjiwai akhirnya kita bisa melaksanakan ini dengan baik walaupun di masa pandemi," terangnya.
Perempuan yang dikenal sebagai aktivis koperasi ini juga menuturkan bahwa pihaknya bersama jajaran anggota Koperasi SWB Malang berkomitmen untuk tetap memegang teguh nilai-nilai koperasi.
"Kami ingin tetap berkomitmen untuk tetap memegang teguh nilai-nilai koperasi dan segala bentuk positifnya. Itu bisa menjadi bagian daripada peningkatan kinerja koperasi," katanya.
Koperasi SWB Malang pun menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai macam elemen yang berkaitan dengan program-program perkoperasian. Sri Untari juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan program Koperasi SWB Malang.
"Kami ucapkan terimakasih juga untuk Pemprov Jatim, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang yang sudah membantu SBW berupa bantuan sosialnya ada berupa rapid test sampai bantuan lain yang diberikan kepada anggota kami. Jadi tidak hanya SBW yang membuat program, tetapi Kementerian Sosial dan Pemprov jatim yang membantu kami," terangnya.
Lebih lanjut, Sri Untari mengatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini dirinya tidak dapat hadir secara langsung di Kota Malang untuk melangsungkan Rapat Anggota Tahunan secara luring. Hal itu dikarenakan pihaknya akan menerima 100 besar koperasi.
"Jadi ini saya mimpin dari Jakarta tidak bisa berkumpul di SBW karena besok harus menerima penghargaan. Kami masuk 100 besar koperasi Indonesia. Kiat khususnya harus mengelola organisasi dengan transparan dan akuntabel," tandasnya.