Unisma Berbahagia, Prodi Hukum Keluarga Islam Raih Akreditasi Unggul
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Feb - 2021, 02:38
MALANGTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) patut berbahagia. Sebab Program Studi Hukum Keluarga Islam mendapatkan Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Hal itu terbukti dengan turunnya Surat Keputusan (SK) BAN-PT Nomor : 837/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2021 Tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) pada Program Sarjana Universitas Islam Malang, yang telah ditetapkan pada 16 Januari 2021.
Baca Juga : Mahasiswa 3 Prodi FEB Unikama Jalani Prosesi Yudisium
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi mengatakan, dengan Akreditasi Unggul yang diraih langsung pada pada assessment pertama ini membuktikan jika sembilan standar pertimbangan untuk mendapatkan Akreditasi Unggul pada prodi yang telah ada sejak 1981 ini telah terpenuhi.
"Nilainya 374 dari 400. Untuk meraih nilai itu, biasanya sangat sulit, meraih nilai 367, 368 saja berat sekali. Tapi alhamdulillah kita berhasil meraih 374, karena yang doktor saja sekitar 60 persen. Dan yang Lektor Kepala pun mencapai 50 persen," jelasnya.
Untuk raihan Akreditasi Unggul itu, berbagai sisi masuk dalam aspek penilaian. Mulai dari sisi SDM, sisi kurikulum, sisi sarana dan prasarana, perpustakaan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kerjasama, alumni maupun pengguna, dan bagaimana dalam membangun leadership yang baik tingkat prodi maupun universitas telah terkelola dengan baik.
"Persiapan untuk raihan ini, persiapannya cukuplah lama. Namun dengan kerja keras dan upaya serius dari Unisma, akhirnya bisa tercapai. Untuk porsi besar penilaian pada akreditasi ini, ada pada SDM, penelitian dan pengabdian masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Prodi Hukum Keluarga Islam ini, mempunyai mahasiswa sekitar 400 orang. Dalam satu tahun terdapat 100 mahasiswa baru, di mana ini pertanda bagus.
"Serapannya banyak, di mana-mana. Mulai dari Kementerian Agama (Kemenag), Perbankan, ada juga yang jadi hakim, penghulu dan lainnya. Karena di sini juga dibekali dengan entrepreneur, maka adanya yang ada juga yang menciptakan lapangan pekerjaan baru," bebernya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya