Gus Baha Sebut Diba'i dan Barzanji Berasal dari Syiah, ini Alasannya!

14 - Feb - 2021, 07:12

Ulama Indonesia, Gus Baha. (Foto: Screen Capture youtube Online Berbagi).


MALANGTIMES - Bagi sebagian besar umat muslim kiranya tak asing dengan kegiatan sholawatan yakni Diba'i dan Barzanji. Ya, bacaan-bacaan sholawat ini dibalut dalam seni yang dilantunkan dengan irama atau nada.

Biasanya, dalam pelantunan bacaan yang berisi suatu doa-doa, pujian-pujian dan kisah serta riwayat Nabi Muhammad SAW ini dilakukan atau ditampilkan di malam hari dengan posisi berdiri.

Baca Juga : Gelandang Arsenal Sangat Gila Indomie, tapi Tak Tahu kalau Produk Indonesia

 

Tradisi membaca Diba'i dan Barzanji sejauh ini masih sering dilakukan. Bahkan, di beberapa desa di Indonesia sering dilakukan pembacaan Diba'i setiap satu minggu sekali, dan dilakukan bergantian secara berkeliling. Ada pula yang dilakukan satu minggu sekali di mushala kampung.

Meski begitu, tradisi tersebut tak sepenuhnya diakui. Beberapa golongan menyebut jika tradisi tersebut dianggap tidaklah benar. Sehingga menimbulkan ketegangan tersendiri.

Menanggapi itu, KH. Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengajak masyarakat untuk tidak saling mengklaim kebenaran. Dia menilai, setiap bentuk rasa cinta kepada Rasulullah SAW wajar dituangkan dengan bentuk dan cara yang berbeda. 

Baru-baru ini, Gus Baha pun menyampaikan pendapatnya mengenai Diba'i dan Barzanji. Sebagaimana diunggah dalam channel YouTube Online Berbagi, ulama ternama tersebut menyebut jika Diba'i dan Barzanji memang berasal dari Syiah. Gus Baha juga menyebut jika kedua kitab tersebut sejatinya menjadi menu utama amaliyah warga NU.

Gus Baha menyebut jika santri Mustofa dari NU tidak tahu menahu asal muasal Diba' dan Barzanji yang merukapan karangan dari orang Syiah. Meski, diakuinya jika awal mula Islam masuk ke Indonesia melalui orang Syiah, namun Syiah Zaidiyah.

"Jadi, kayak santri Mustofa (NU), ini tidak tahu kalau Diba’ dan Barzanji itu karangane (karya) orang Syiah. Pertama Islam masuk Indonesia, memang, lewat orang Syiah. Cuma Syiah-nya Zaidiyah. Makanya, Diba’ tidak menyebutkan Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali," katanya.

Pernyataannya tersebut diperkuat dengan berbagai hadits dan ayat yang disebutkan dalam kedua kitab itu. Yang mana, diartikannya Zainal Abidin yakni Ali dan putranya Baqir sebaik-baiknya wali.

Baca Juga : Menteri era Soeharto Ingat Bung Hatta yang Tak Mampu Beli Sepatu, Soroti Korupsi KKP

 

"Mana (ada) Diba’ yang memuji Abu Bakar, Umar, tidak ada...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette