Kepala Disdikbud Turun Tangan, Polemik Pembangunan Bronjong Sekolah YPKA Malang Beres

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

13 - Feb - 2021, 04:07

Suasana saat proses mediasi antara warga sekitar dengan pihak Yayasan Ekklesia Sukun, Jumat (12/2/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 


MALANGTIMES - Polemik pembangunan bronjong antara warga Warga Kelurahan Kasin, Kecamatan Sukun, Kota Malang dengan Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah (YPKA) Malang akhirnya beres . Kedua belah pihak bersepakat dilakukannya pembangunan bronjong pada dinding YPKA Malang dikenal Yayasan Ekklesia dalam mediasi yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana, di ruang YPKA, Jumat (12/2/2021). 

Mediasi melibatkan banyak pihak. Mulai dari perwakilan warga, pengurus YPKA Camat Sukun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dan anggota DPRD Kota Malang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana berharap polemik yang terjadi segera usai dan pembangunan dinding sekolah untuk menyelamatkan sebuah bangunan instansi pendidikan dapat segera dilaksanakan. "Alhamdulillah, mediasi ini sudah berjalan dengan baik, lancar dan semua mau mengerti setelah dipahamkan semua. Kalau kemarin kan cuma kurang koordinasi aja. Setelah ada koordinasi baik tadi juga pihak sini mau melibatkan warga sana," katanya. 

Suwarjana menuturkan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang diuntungkan adalah para siswa dari Yayasan Ekklesia karena masih menjalani program belajar melalui daring (dalam jaringan). 

"Diuntungkannya sekarang ini siswa nya masi daring. Jadi nggak ada pembelajaran aktif. Disini kan ada PAUD/TK, SD, SMP, SMK. Bagaimanapun juga ini yayasan lama dan lembaga ini juga harus diselematkan. Ini akan dilanjutkan pembangunannya dan siswa nanti kalau sudah masuk ke sekolah tidak terganggu," pungkasnya. 

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Suyadi yang hadir dalam mediasi ini mengatakan penolakan pembangunan bronjong oleh warga masalah utamanya pada persoalan komunikasi. 

Dia berharap setelah adanya mediasi agar secepatnya bangunan yang ambrol segera dibenahi. Harapannya agar tidak terjadi bencana susulan yang ketiga kali. Suyadi juga merespons ketika disinggung terkait regulasi pembangunan suatu bangunan di bibir sungai. 

"Kalau kita ngomong regulasinya itu kan seharusnya dua sampai tiga meter dari bibir sungai. Termasuk rumah yang sebelah sana kalau ngomongkan aturan ya harus seperti itu. Tapi biarlah dari pihak pemerintah yang akan mengambil solusi," terangnya. 

Untuk diketahui, dinding bangunan YPKA Malang ambrol dua kali akibat debit air sungai yang meninggi karena curah hujan tinggi. Rencananya, akan dibangun bronjong untuk mengatasi persoalana tersebut. Namun, rencana pembangunan bronjoang ditolak oleh  warga.

Perwakilan warga yang juga menjabat Ketua RW...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette