Wow, Siswa SMK di Malang Ini Mampu Ciptakan Sepeda Listrik Kekinian
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Feb - 2021, 08:43
MALANGTIMES- SMK Nasional Malang, menelurkan karya kreatif dan inovatif. Ya, siswa sekolah tersebut membuat sepeda modifikasi bertenaga motor penggerak listrik dari bahan-bahan frame sepeda bekas maupun sepeda baru.
Kepala Sekolah SMK Nasional, Muhammad Taufik menjelaskan, jika beberapa jenis sepeda listrik telah dibuat oleh siswa Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Nasional Malang. Mulai dari jenis Mountain Bike, hingga jenis Minions ataupun sepeda lipat, telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga mempunyai penggerak motor listrik.
Baca Juga : Cek Tiket Kalian, Ada Perubahan Waktu Untuk Jadwal Perjalanan di KAI
"Untuk semua jenis sepeda bisa dibuat E-bike. Sepeda bekas maupun baru bisa. Tapi untuk sepeda baru kami punya cara sendiri, kami pasang yang plug and play, sehingga tak merusak konstruksi sepeda maupun cat sepeda," tuturnya.
Dari jenis-jenis tersebut, terbagi lagi menjadi beberapa jenis sepeda dengan spesifikasi berbeda, seperti Super Thunder ST, dengan basic Downhill Bike, menggunakan kelistrikan Hub 1000 watt Baterai 48 volt 15 ampere, jarak tempuh 80 kilometer, kecepatan rata-rata 60-70 kilometer.
Kemudian, jenis Super Thunder HT, dengan basic Mountain Bike, menggunakan kelistrikan Hub 1000 watt Baterai 48 volt 15 ampere, jarak tempuh 80 kilometer, kecepatan rata-rata 60-70 kilometer. Jenis Galechka Thunder, dengan basic Minions, menggunakan kelistrikan Hub 1000 watt Baterai 36 volt 12,5 ampere, jarak tempuh 50 kilometer, kecepatan rata-rata 30-35 kilometer.
"Ada juga saat ini permintaan dari komunitas Gas Bike (sepeda ontel atau classic yang dimodifikasi ditambahkan mesin) yakni jenis Brantasena DS, dengan basic onthel, mesin kapasitas 50 CC, kecepatan 50 kilometer dengan starter elektrik. Dan untuk Bratasena, spesifikasi sama namun menggunakan starter manual. Kalau sepeda ini di Jogja maupun luar kota lain sudah banyak berkembang, kalau di Malang belum," jelasnya.
Sementara itu, pengembangan dalam produk E-Bike ini tak lepas dari masukan Wakil Wali Kota Malang Malang, Sofyan Edy Jarwoko yang beberapa waktu lalu telah mencoba mengendarai E-bike karya SMK Nasional Malang. "Saat itu ia mengeluhkan terkait geometri frame sepeda maupun sistem pengereman sepeda yang kurang pakem. Dan dari situ, pihak SMK Nasional Malang kemudian terus melakukan perbaikan hingga modifikasi total, di mana akhirnya menjadi jenis baru.
"Kita ada produk MTB softail pakai suspensi belakang dan ada yang tidak pakai suspensi," ungkapnya...