Remaja di Tulungagung Jadi Korban Penculikan dan Penganiayaan
Reporter
Joko Pramono
Editor
Yunan Helmy
31 - Jan - 2021, 11:33
TULUNGAGUNGTIMES - Seorang remaja asal Dusun Selojeneng, Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh belasan orang tak dikenal.
Mirisnya lagi, remaja bernama Angga Saputra Septian (16) itu, setelah dikeroyok, dibuang di persawahan di Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol. Korban mengalami luka serius dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga : Usai Dilakukan Mediasi, 2 Pelaku Pemukulan Insiden Jenazah Tertukar Akhirnya Bebas
Rekan korban, Loka Pramanda (20), mengatakan kronologi kejadian berawal Sabtu (30/1/21) dini hari selepas latihan silat di masjid Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol. Saat latihan itu, ada beberapa pemuda mengeluarkan kata-kata kotor sambil mengejar seseorang.
Selang 10 menit, dirinya bersama korban hendak membeli sesuatu ke warung. Sesampainya di eks pabrik keramik Metropol, dirinya diteriaki oleh seseorang.
“Hai mandeko (berhenti), terus mengeluarkan kata-kata kotor dan mengejar saya dan Angga,” ujar Loka.
Sesampainya di perempatan perumahan Bumi Mas di Desa Tunggulsari, korban berhenti dan dirinya pulang. Sejak itu Loka tidak bertemu korban hingga korban pulang ke rumah pada pagi hari dalam keadaan penuh luka.
Sementara itu, organisasi tempat korban berlatih, Pagar Nusa (PN), meminta agar kasus ini diselesaikan secara tuntas. Pengurus pimpinan pusat PN bagian departemen kependekaran Ubaidillah Suwito menganggap penganiayaan ini sudah tidak manusiawi.
Betapa tidak, seorang remaja dikeroyok oleh 15 orang tanpa alasan tak jelas.“Itu sangat tidak mausiawi, satu anak dianiaya 15 orang,” ujar Suwito.
Baca Juga : Peduli Covid-19, Pegadaian Luncurkan Program Menabung Sekaligus Beramal
Pihaknya meminta kasus penganiayaan ini diusut tuntassehingga ke 15 pelaku ditangkap dan ditahan.“Segera harus diambil tindakan tegas,” ucap Suwito...