Karena Covid-19, Angka Kemiskinan di Kota Malang Meningkat di Tahun 2020

Reporter

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

05 - Jan - 2021, 03:09

Ilustrasi kemiskinan (ekonomibisnis.com)


Angka kemiskinan di Kota Malang pada 2020 dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikan menjadi 4,44 persen, dari sebelumya tercatat sebesar 4,07 persen.

Kepala BPS Kota Malang Sunaryo mengatakan bahwa angka kemiskinan di wilayah Kota Malang sangat dipengaruhi dengan adanya pendemi covid-19 sejak Maret 2020.

Baca Juga : Kedelai Impor Naik, Disperindag Kabupaten Malang Pastikan Stok Masih Aman

Hal itu juga berdampak pada perputaran ekonomi di kota terbesar kedua di Jawa Timur itu. "Kemiskinan pada 2020 sangat dipengaruhi pandemi covid-19, berdampak terhadap denyut perekonomian," kata Sunaryo, Senin (4/1/2021) pada rilis BPS Kota Malang secara virtual.

Angka kemiskinan sebesar 4,44 persen dari total jumlah penduduk di Kota Malang, maka ada sebanyak 38,77 ribu warga Kota Malang yang masuk dalam kategori penduduk miskin. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada 2019.

Menurut Sunaryo, pada 2019, ada sebanyak 35,39 penduduk miskin, atau sebesar 4,07 persen dari total jumlah penduduk Kota Malang. "Ini dampak nyata dari covid-19, jumlah penduduk miskin di Kota Malang mengalami peningkatan," kata Sunaryo.

Di sisi lain, berdasarkan catatan BPS Kota Malang, penduduk miskin di Kota Malang yang berusia di atas 15 tahun, mayoritas didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan lulus Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tercatat, ada sebanyak 44,69 persen penduduk miskin yang telah lulus dari SD, atau SMP. Selain itu, sebanyak 37,89 persen dari penduduk miskin, memiliki tingkat pendidikan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sisanya sebesar 17,41 persen tidak lulus SD. "Ada pergeseran, jumlah penduduk miskin lulusan SD, atau SMP meningkat jika dibandingkan dengan 2019," ujar Sunaryo.

Baca Juga : Harga Kedelai Impor Naik Tajam, Diskopindag Kota Malang Sebut Stok Cukup

Sementara itu pada 2019, penduduk miskin dengan tingkat pendidikan lulus SD, atau SMP tercatat sebanyak 38,43 persen, lulus SMA sebanyak 31,20 persen, dan tidak lulus SD sebanyak 30,37 persen...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette